Jakarta, faktapers.id — Gerbong mutasi di tubuh Polda Metro Jaya kembali bergerak. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto resmi melakukan rotasi besar-besaran terhadap sejumlah pejabat strategis di wilayah hukumnya. Dari jajaran Wakapolres, Kapolsek, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, hingga Kasat Lantas, total puluhan perwira menengah mengalami pergeseran posisi sebagai bagian dari penyegaran organisasi.
Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Kompol Dicky Dwi Priambudi, putra dari mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman. Dicky kini mengemban jabatan sebagai Kepala Seksi SIM (Kasi SIM) Ditlantas Polda Metro Jaya, posisi strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik dalam urusan administrasi kendaraan.
Rotasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Metro Jaya Nomor ST/359/VII/KEP/2025 hingga ST/362/VII/2025 yang ditandatangani pada 25 Juli 2025. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari tour of duty dan kebutuhan penyegaran di lingkungan organisasi.
“Pergeseran ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Ini bagian dari dinamika organisasi agar terus bergerak dan berinovasi dalam pelayanan,” ujar Ade Ary.
Selain Kompol Dicky, beberapa nama lain yang menempati posisi penting di antaranya:
Kompol Yudi Permadi sebagai Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Kompol Gomos Simamora sebagai Kapolsek Palmerah.
Kompol Made Gede Oka Utama sebagai Kasatreskrim Polres Metro Depok.
AKBP Ari Galang Saputro sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara.
Rotasi ini juga mencakup pergeseran di tingkat Kasat Lantas yang bertugas di wilayah-wilayah padat lalu lintas, seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Bekasi Kota. Kompol Arry Setyo Utomo ditunjuk sebagai Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat, sementara AKBP Riefki Indra Barata dipercaya memimpin Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur.
Mutasi besar ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga ritme organisasi dan memastikan pelayanan prima Polri tetap terjaga di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks. Dengan masuknya figur-figur baru, diharapkan penyegaran ini mampu menjawab tantangan tugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dikenal sebagai kawasan paling dinamis di Indonesia.
]]
