Klaten, faktapers.id – Anggota DPRD Kabupaten Klaten dari Fraksi PAN, Darmadi, kembali menyuarakan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani isu-isu strategis daerah, mulai dari penanganan sampah hingga ketahanan pangan. Hal ini disampaikan saat bertemu dengan konstituen di Daerah Pemilihan (Dapil) II, dalam agenda reses yang sarat diskusi dan tukar gagasan.
“Kami menyampaikan beberapa program pemerintah, terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat seperti soal ekonomi, pengelolaan sampah, dan ketahanan pangan. Tapi yang terpenting, kami juga ingin mendengar apa yang sebenarnya menjadi persoalan warga,” ujar Darmadi dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dan kelompok-kelompok struktural di desa sangat penting untuk menyukseskan kebijakan yang telah digariskan, termasuk visi-misi kepala daerah dan program nasional seperti pertahanan pangan.
Sampah Tak Lagi Ditumpuk, Harus Diolah
Darmadi secara khusus menyoroti isu penanganan sampah sebagai masalah yang kian mendesak. Ia menyebutkan bahwa regulasi sudah tersedia, seperti Perda Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah. Tinggal sekarang bagaimana pemerintah daerah, termasuk Satpol PP dan OPD terkait, mengeksekusi dan menegakkan aturan tersebut secara konkret.
“Kita tidak bisa lagi hanya menumpuk sampah. Harus ada pengolahan. Ini bukan cuma soal kebersihan, tapi soal nilai ekonomi juga. Sampah bisa jadi pupuk, biogas, atau bahan bakar alternatif. Ini yang harus disampaikan ke warga, agar tidak hanya bergantung pada sistem angkut-buang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa program penanganan sampah merupakan salah satu prioritas Bupati Klaten, dan sejalan pula dengan arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran yang menekankan pada pembangunan berbasis keberlanjutan dan ketahanan sumber daya.
Ketahanan Pangan Jadi Prioritas, Petani Harus Tenang
Tak hanya persoalan lingkungan, Darmadi juga menyoroti nasib petani, terutama soal anjloknya harga saat panen. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai solusi, termasuk skema penyerapan hasil panen dan dukungan pada distribusi.
“Pemerintah sudah menjamin agar petani tidak perlu khawatir ketika harga jatuh. Negara siap hadir untuk menyerap hasil panen. Ini bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan kita,” jelasnya, Minggu (27/7/2025) malam.
Regenerasi Politik, Darmadi Siapkan Kader Penerus
Di tengah padatnya aspirasi publik, Darmadi juga mengangkat pentingnya regenerasi dalam tubuh partai. Ia menyebut bahwa usia yang telah mencapai 63 tahun membuatnya mantap untuk mempersiapkan kader penerus yang mumpuni dan mampu menerjemahkan program pusat ke dalam aksi nyata di daerah.
“Sudah waktunya saya menyiapkan generasi baru. Saya pernah jadi wakil ketua dua kali, sekretaris DPD dua kali, dan ketua DPD tiga kali. Tapi tanpa regenerasi, kita akan mandek,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa konsolidasi organisasi harus diiringi dengan pembinaan SDM yang unggul agar roda organisasi terus bergerak progresif, bukan stagnan di tangan tokoh yang itu-itu saja.
Harapan: Kolaborasi Nyata Antara Wakil Rakyat dan Warga
Menutup pertemuan tersebut, Darmadi berharap agar warga aktif menyampaikan aspirasi secara terbuka dan membangun komunikasi dua arah dengan wakil rakyat. Ia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat sesuai dengan fungsi legislatif.
“Persoalan warga adalah prioritas kami. Tapi kami juga butuh masukan yang jernih dan terstruktur dari masyarakat agar perjuangan ini tidak sia-sia,” pungkasnya.
(Madi)