JabodetabekInfrastrukturTranportasi

Warga Minta Dishub Tindak Tegas Truk yang Mengakibatkan Ceceran Tanah

122
×

Warga Minta Dishub Tindak Tegas Truk yang Mengakibatkan Ceceran Tanah

Sebarkan artikel ini
Kondisi Jalan Daan Mogot Km. 12, tepatnya sebelum Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Gantung dari arah Taman Kota menuju Cengkareng, Jakarta Barat

Jakarta, faktapers.id – Kondisi Jalan Daan Mogot Km. 12, tepatnya sebelum Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Gantung dari arah Taman Kota menuju Cengkareng, Jakarta Barat, kini menjadi sorotan tajam. Pasalnya, jalanan utama ini dipenuhi ceceran tanah yang sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan, baik pengendara kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa ceceran tanah tersebut diduga kuat berasal dari aktivitas truk pengangkut tanah yang sering keluar masuk dari sebuah lahan kosong di sekitar area tersebut. Tanah-tanah ini tidak hanya menutupi badan jalan, tetapi juga mengotori trotoar sepanjang jalan menuju JPO Jembatan Gantung, menciptakan pemandangan yang kumuh dan sangat mengganggu jarak pandang pengendara.

Ancaman Kecelakaan Mengintai, Warga Resah

Keresahan mendalam dirasakan oleh warga sekitar. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya, “Kalau hujan pasti bahaya, jalan licin bisa mengakibatkan kecelakaan pengendara motor.” Pernyataan ini bukan tanpa alasan, mengingat tanah yang bercampur air hujan dapat membuat permukaan jalan menjadi sangat licin, menyerupai lumpur, dan berpotensi besar menyebabkan kecelakaan.

Kekhawatiran warga semakin diperkuat dengan adanya informasi yang beredar di media sosial. Akun Instagram Jktnews melaporkan bahwa sudah ada korban yang berjatuhan akibat ceceran tanah ini. “Ceceran dari tanah, pejalan kaki terabaikan dan ada pengguna motor kemarin malam terjatuh min karna jalan berdebu saat gerimis kemarin malam,” tulis akun tersebut, mengindikasikan bahwa bahaya tidak hanya muncul saat hujan lebat, tetapi juga ketika debu tanah bercampur gerimis, menciptakan lapisan licin yang tak terlihat.

Insiden-insiden seperti ini menjadi alarm bagi pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan. Masyarakat berharap agar instansi terkait dapat menindak tegas sumber ceceran tanah ini, serta memastikan pembersihan jalan dilakukan secara rutin untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna Jalan Daan Mogot.

(uaa)