JawaPendidikan

Sinergi Inovasi Muda, SMK NU Nusahada, dan PT Pagilaran Dorong Lahirnya Generasi “Green Jobs” di Batang

84
×

Sinergi Inovasi Muda, SMK NU Nusahada, dan PT Pagilaran Dorong Lahirnya Generasi “Green Jobs” di Batang

Sebarkan artikel ini

Batang , faktapers.id – Upaya menciptakan generasi muda yang kompeten di sektor hijau semakin nyata di Kabupaten Batang. Komunitas Inovasi Muda, SMK Ma’arif NU Nusahada Reban , dan PT Pagilaran telah berkolaborasi dalam program pelatihan “Green Jobs Class: Discovering Tea from Leaf to Cup”. Program ini membekali 40 pelajar dengan pengetahuan dan keterampilan relevan langsung di Perkebunan dan Pabrik Teh Pagilaran.

Siaran pers dari Inovasi Muda pada Selasa 29 Juli 2025 menyebutkan bahwa program ini dirancang sebagai kelas interaktif, meliputi topik vital seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, ekonomi sirkular, hingga kewirausahaan hijau.

Sugeng, Asisten 3 Bupati Batang, yang mewakili Bupati, menyambut baik inisiatif ini. “Melalui pelatihan green jobs, mereka tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga praktik yang relevan. Green jobs bukan lagi wacana, tetapi solusi nyata untuk menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan. Pemerintah Kabupaten Batang mendukung penuh upaya ini sebagai investasi terbaik untuk masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Belajar Langsung dari Kebun hingga Cangkir

Dalam program “Discovering Tea from Leaf to Cup”, peserta diajak menyelami seluruh proses produksi teh dari hulu ke hilir. Mulai dari panen, pengeringan, penyortiran, pengendalian mutu, hingga pengemasan, setiap tahapan dijelajahi secara imersif. Kegiatan ini mempertemukan siswa secara langsung dengan praktik pertanian berkelanjutan, memberikan pengalaman aplikatif yang sulit didapatkan di ruang kelas.

Tidak berhenti di sana, para pelajar juga diajak berdiskusi tentang tantangan masa depan industri pertanian dan peluang karier di sektor hijau di era transisi keberlanjutan. Mereka bahkan diperkenalkan pada kampanye UCOIN, sebuah gerakan ekonomi sirkular yang berfokus pada daur ulang minyak jelantah. Uniknya, insentif dari program UCOIN ini dimanfaatkan sebagai kas kelas, memberikan nilai edukasi sekaligus ekonomi langsung bagi siswa.

Siti Muntafiah, Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU Nusahada Reban, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. “Kami memiliki semangat yang sama untuk mentransformasikan ilmu kepada siswa kami. Dengan dukungan ini, kami semakin termotivasi menghadirkan pembelajaran yang lebih luas, salah satunya melalui kunjungan ke Pagilaran,” ungkapnya.

Sebagai inisiator, Restu Andini, Chairwoman Inovasi Muda, menekankan vitalnya kolaborasi lintas sektor dalam membentuk SDM hijau yang adaptif dan kompeten. “Pertanian tidak akan pernah usang. Penting bagi generasi muda untuk melihat sektor ini sebagai peluang. Kami berharap langkah ini membuka kolaborasi lebih luas dalam membentuk tenaga kerja hijau berkualitas, khususnya di Kabupaten Batang,” jelasnya.

Senada, Waridi, Manajer PT Pagilaran, menyambut antusias kehadiran para pelajar, menegaskan bahwa pertanian adalah sektor penting yang harus terus dijaga. “Ilmunya akan selalu relevan. Harapan kami, jurusan-jurusan seperti perkebunan, teh, dan kopi tetap hidup agar sumber daya alam kita dapat dikelola dengan baik dan memberi manfaat luas,” harapnya.

Masa Depan Berkelanjutan di Tangan Generasi Muda

Program ini menjadi respons konkret terhadap menurunnya partisipasi pemuda di sektor pertanian dan berkurangnya lahan produktif akibat praktik tidak berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis pengalaman, “Green Jobs Class” bertujuan menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan, menciptakan inovasi hijau, dan mendukung ekonomi sirkular.

Melalui inisiatif ini, Inovasi Muda kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang belajar yang relevan, praktis, dan inspiratif bagi generasi muda Indonesia. Diharapkan, para pelajar yang mengikuti program ini akan menjadi pelopor tenaga kerja hijau yang mampu menjawab tantangan global serta membawa perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat Batang.

(Kornel)