Jakarta, faktapers.id — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) angkat suara terkait fenomena masyarakat yang secara massal menarik dana mereka dari bank atau bank run di berbagai wilayah. Kedua lembaga tersebut menegaskan bahwa kondisi perbankan Indonesia saat ini aman dan stabil, sehingga masyarakat tidak perlu panik.
Belakangan, sejumlah kantor cabang bank terlihat dipadati oleh nasabah yang ingin menarik tabungan mereka. Fenomena ini viral di media sosial dan memunculkan kekhawatiran publik akan potensi krisis keuangan. Namun, OJK dan BI menegaskan bahwa kepanikan ini tidak berdasar dan hanya memperburuk keadaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan:
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Sistem perbankan Indonesia dalam kondisi sehat, dengan rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat serta likuiditas yang memadai. Jangan mudah percaya pada informasi menyesatkan yang beredar di media sosial.”
Senada dengan itu, Juru Bicara Bank Indonesia, Erwin Haryono, menambahkan bahwa dana masyarakat di bank dijamin aman dan tidak perlu ditarik secara tergesa-gesa.
“Bank Indonesia terus memastikan kestabilan sistem keuangan nasional. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga menjamin simpanan hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.”
BI juga menyebut bahwa mereka siap melakukan langkah-langkah stabilisasi jika diperlukan, termasuk intervensi pasar jika gejolak terus berlangsung.
Langkah cepat dan tegas dari OJK dan BI diharapkan mampu meredam kepanikan masyarakat dan mengembalikan kepercayaan terhadap sistem perbankan. Pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam menyerap informasi dan tidak terpengaruh oleh kabar yang belum jelas sumbernya.
[]