Melawai, faktapers.id– Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-17 di Kabupaten Melawi resmi dibuka pada 31 Juli 2025. Acara tahunan yang berlangsung hingga 2 Agustus 2025 di Stadion Raden Temenggung Setya Pahlawan, Nanga Pinoh, ini menjadi ajang penting untuk melestarikan seni dan budaya Dayak sebagai warisan leluhur. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat identitas masyarakat Dayak.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa, S.IP menekankan bahwa partisipasi dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk menyukseskan PGD. “Kesuksesan kegiatan ini sangat membutuhkan partisipasi dan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendegi mengajak masyarakat Kabupaten Melawi untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung. “Mari kita menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung, karena tertib dan aman adalah sumber dari kesuksesan setiap acara,” harapnya.
Ragam Acara dan Kehadiran Tokoh Penting
PGD ke-17 menampilkan beragam kegiatan budaya, seperti pertunjukan musik, tarian, seni, serta pameran hasil budaya dan kearifan lokal. Hendegi menegaskan bahwa Gawai Dayak bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi merupakan kewajiban untuk merawat dan melestarikan seni dan kebudayaan Dayak. “Semangat untuk melestarikan seni dan kebudayaan Dayak di Kabupaten Melawi, khususnya, kita berharap tidak berhenti hingga kegiatan PGD ini selesai,” pungkasnya.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota DPD-RI Daud Cino Jourdan, Kapolres Melawi AKBP Harris Batara Simbolon, Sekda Kabupaten Melawi Drs. Paulus, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
(Skn)