Klaten, faktapers.id – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Klaten, Sugeng Haryanto, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya kenakalan remaja yang kini mulai mengarah pada tindakan kriminal seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku seksual menyimpang.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi cipta kondisi yang digelar rutin setiap bulan. Menurut Sugeng, banyak catatan dari aparat penegak hukum seperti kejaksaan dan kepolisian menunjukkan bahwa pelaku kejahatan saat ini didominasi oleh kalangan usia muda, bahkan masih duduk di bangku SMA.
“Anak-anak muda kita sekarang ini harus kita perhatikan serius. Mereka adalah calon pemimpin bangsa dua puluh tahun ke depan. Jangan sampai mereka tumbuh dalam lingkungan yang rawan dan penuh ancaman moral,” ujarnya.
Dalam evaluasi kegiatan Hari Jadi ke-221 Kabupaten Klaten, Sugeng juga menyoroti kurangnya pemahaman ideologi di kalangan generasi muda. Untuk itu, pihaknya berencana menggelar berbagai kegiatan pemantik nasionalisme menjelang HUT ke-80 RI, termasuk gerakan pengibaran bendera merah putih serentak di seluruh wilayah Klaten.
“Ini bukan soal seremonial. Mengibarkan bendera merah putih adalah bentuk konkret menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Jangan sampai hanya karena tidak ada sanksi, lalu kita abai,” tegasnya, Selasa (5/8/2025).
Sugeng menambahkan, selain gerakan pengibaran bendera, pihaknya juga akan mengadakan lomba desa termeriah, jalan sehat, hingga lomba anak-anak dalam rangka menyemarakkan bulan kemerdekaan. Kesbangpol juga mendorong revisi peraturan daerah terkait penggunaan gawai di kalangan pelajar, guna menekan potensi penyalahgunaan teknologi.
“Kita semua punya tanggung jawab. Polisi tidak bisa sendiri. Wartawan, tokoh masyarakat, bahkan warga biasa bisa ikut berperan menumbuhkan kesadaran kolektif,” ujarnya menutup pernyataan.
(Madi)