JawaHukum & Kriminal

BNN Gandeng Desa Ponggok Bangun Ketangguhan Masyarakat Hadapi Ancaman Narkoba

207
×

BNN Gandeng Desa Ponggok Bangun Ketangguhan Masyarakat Hadapi Ancaman Narkoba

Sebarkan artikel ini
Kegiatan studi banding bertajuk "Desa Tangguh, Bangsa Tangguh: Membangun Ketanggapsiagaan terhadap Narkoba", Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom hadir bersama Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.(foto.dok/FP/sumadi)

Klaten, faktapers.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menjadikan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, sebagai laboratorium pemberdayaan masyarakat dalam melawan ancaman narkoba.

Dalam kegiatan studi banding bertajuk “Desa Tangguh, Bangsa Tangguh: Membangun Ketanggapsiagaan terhadap Narkoba”, Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom hadir bersama Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.

Kemudian, Kepala Desa Ponggok Junaedhi Muyono, perwakilan BNNP dari berbagai provinsi, serta tujuh kepala desa yang mewakili wilayah percontohan bebas narkoba.

Dalam sambutannya, Komjen Marthinus menyoroti bagaimana jaringan narkoba kerap menyasar kelompok ekonomi lemah untuk dijadikan kurir atau konsumen.

“Narkoba bukan hanya soal kriminalitas, tapi tentang ekonomi ilegal yang memanfaatkan kemiskinan. Kampung nelayan, petani, hingga buruh kebun mereka jadi target,” tegas Mathinus, Kamis (7/8/2025).

Bahkan, ada yang lebih memilih membeli narkoba ketimbang kebutuhan pokok. Menurutnya, solusi paling efektif bukan hanya penindakan, melainkan membangun kesadaran kolektif di masyarakat.

“Kita harus menjadi polisi bagi diri sendiri dan lingkungan kita. Kami datang ke Ponggok bukan hanya memberi contoh, tapi justru belajar dari bagaimana desa ini membangun ketangguhan warganya,” imbuhnya.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengapresiasi kunjungan BNN sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam memerangi narkoba di daerahnya.

“Klaten saat ini masuk 4 besar wilayah rawan narkoba di Jawa Tengah. Harapannya dengan kehadiran BNN, kita bisa keluar dari peringkat itu. Idealnya, bukan hanya turun peringkat, tapi benar-benar bersih dari narkoba,” ujar Hamenang.

Ia juga menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan daya tahan mental menghadapi tantangan zaman, terlebih menjelang perayaan 100 tahun Indonesia Merdeka pada 2045.

Sebagai penutup acara, BNN menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Desa Ponggok atas komitmennya dalam membangun lingkungan yang tangguh dan mandiri terhadap bahaya narkoba.

(Laporan: Ani Sumadi)