Jakarta, faktapers.id – Aksi percobaan pencurian kendaraan bermotor dengan dugaan pelaku membawa senjata api kembali terjadi di Palmerah, Jakarta Barat. Peristiwa di sebuah hotel di Kemanggisan Raya ini kembali menyoroti eskalasi pola kejahatan yang semakin berbahaya di ibu kota.
Data dari berbagai laporan menunjukkan bahwa pelaku curanmor kini tidak segan-segan menggunakan senjata api untuk mengintimidasi atau melukai korban. Hal ini memicu pertanyaan kritis dari masyarakat terkait strategi penanganan polisi. Seorang warga, Herawati, mempertanyakan mengapa pelaku curanmor bersenpi masih banyak berkeliaran meskipun kerap dikabarkan sudah ditangkap.
”Jika memang sudah ditangkap pelaku curanmor bersenpi, kenapa masih banyak yang beraksi? Apakah ada celah dalam sistem hukum atau jaringan mereka terlalu kuat?” tanyanya.
Masyarakat menuntut adanya langkah-langkah yang lebih proaktif dari kepolisian. Mereka berharap, program seperti ngopi kamtibmas bisa diterjemahkan menjadi tindakan nyata, seperti peningkatan patroli di jam-jam rawan, sosialisasi bahaya curanmor, dan operasi besar-besaran untuk memberantas sindikat ini.
Warga berharap pimpinan kepolisian dapat memberikan instruksi tegas kepada jajaran di bawahnya untuk melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan yang semakin serius ini.
[]
