JawaPolitik

Dwi Atmaja Ajak Relawan Perkuat Kebajikan Pancasila, Bentengi Generasi dari Tantangan Ideologi Zaman

230
×

Dwi Atmaja Ajak Relawan Perkuat Kebajikan Pancasila, Bentengi Generasi dari Tantangan Ideologi Zaman

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Di tengah derasnya arus globalisasi dan penetrasi informasi digital yang tanpa batas, nilai-nilai Pancasila dituntut untuk benar-benar hadir sebagai panduan hidup bangsa. Hal tersebut mengemuka dalam agenda Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang berlangsung di Gedung Al Hakim, Kebonarum, Klaten, Rabu (20/8/2025).

Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Kabupaten Klaten dari Fraksi Gerindra, Dwi Atmaja, menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan sebuah falsafah hidup yang mengandung nilai luhur untuk menjaga persatuan dan membangun peradaban Indonesia.

“Materi yang kami sampaikan ini sebenarnya hanya untuk menggugah. Bahwa menghayati, menilai, dan mengamalkan Pancasila itu tidak bisa setengah-setengah. Pancasila hadir dalam seluruh aspek kehidupan kita berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Jadi, tugas kita adalah menyalurkan semangat ini agar tidak berhenti hanya di forum ini, melainkan diteruskan kepada teman-teman dan lingkungan sekitar,” jelas Dwi Atmaja.

Ia mengungkapkan, setiap zaman memiliki tantangan tersendiri. Jika dulu tantangan bangsa lebih banyak bersifat fisik, maka kini tantangan itu datang dalam bentuk ideologi yang mengusik jati diri bangsa.

“Kita tahu, sekarang banyak ajaran-ajaran keras yang berusaha menggoyahkan dasar negara. Mereka menyusup melalui berbagai cara, termasuk lewat media sosial, lewat ajakan ideologis yang bisa mengelabui generasi muda. Maka, Pancasila harus menjadi benteng dan jalan kebajikan kita bersama,” tegasnya.

Menurut Dwi Atmaja, relawan gerakan kebajikan Pancasila memiliki peran strategis sebagai ujung tombak penguatan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat. Relawan diharapkan menjadi motor penggerak yang mampu menanamkan semangat persatuan, gotong royong, serta rasa cinta tanah air di lingkungan masing-masing.

“Relawan inilah yang menjadi tangan panjang dalam menyebarkan nilai Pancasila. Kalau setiap relawan mampu menularkan semangat kebajikan kepada lingkungannya, maka kita tidak hanya menjaga dasar negara, tetapi juga membangun peradaban bangsa yang kokoh di tengah derasnya perubahan,” tambahnya.

Acara yang dihadiri oleh ratusan relawan dan masyarakat setempat itu berlangsung penuh semangat. Para peserta antusias mengikuti materi yang disampaikan, diselingi dialog interaktif yang membahas bagaimana penerapan Pancasila bisa diwujudkan dalam kehidupan nyata, mulai dari menjaga kerukunan antarwarga, mengedepankan musyawarah dalam penyelesaian masalah, hingga mengutamakan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Dengan adanya agenda penguatan ini, Dwi Atmaja berharap nilai Pancasila tidak berhenti sebagai slogan, melainkan benar-benar menjadi nafas dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila adalah identitas bangsa. Kalau kita lupakan, kita akan kehilangan arah. Tapi kalau kita amalkan, Indonesia akan tetap berdiri tegak sebagai bangsa yang kuat, adil, dan bermartabat,” pungkasnya.

(Reporter : Ani Sumadi)