Klaten, faktapers.id – Ribuan warga Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, tumpah ruah di jalan desa mengikuti kirab budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (24/8/2025) sore.
Sebanyak 14 Rukun Warga (RW) ambil bagian menampilkan atraksi seni, budaya, dan potensi lokal. Rute karnaval dimulai dari Lapangan Dukuh Nyutan dan berakhir di Gedung Serbaguna Kradenan, dengan setiap kontingen mendapat kesempatan lima menit perform di depan panggung kehormatan.
Kirab budaya ini menghadirkan berbagai tampilan unik, mulai dari kesenian hadrah, parade hasil bumi pertanian, hingga atraksi ikan yang merefleksikan potensi desa. Penampilan warga dinilai oleh tim juri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Klaten serta Muspika Trucuk, dengan kriteria kreativitas, kekompakan, dan keunikan tema.
Sekretaris Desa Kradenan, Sahono, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar hiburan rakyat. “Kirab budaya ini wujud syukur atas kemerdekaan sekaligus sarana memperkuat rasa nasionalisme, cinta tanah air, serta keguyuban warga Kradenan,” ujarnya.
Panitia yang menyiapkan acara sejak sebulan lalu juga menyediakan doorprize bagi peserta, dengan hadiah utama berupa sepeda ontel dan mesin jahit hasil sumbangan warga. Sistem undian kupon dipilih agar semua peserta memiliki peluang yang sama.
Karena jalur karnaval melintasi jalan provinsi, panitia bekerja sama dengan aparat menerapkan skema buka-tutup lalu lintas agar kegiatan berjalan lancar tanpa mengganggu pengguna jalan lain.
Lebih jauh, Sahono berharap potensi desa yang ditampilkan dalam kirab budaya dapat dikembangkan menjadi program unggulan desa. “Selain mempererat persatuan warga, kegiatan ini juga bisa menjadi pintu masuk untuk mengangkat potensi pertanian dan perikanan melalui BUMDes Kradenan,” tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas warga, kirab budaya Desa Kradenan menjadi bukti bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya seremoni, tetapi juga momentum meneguhkan identitas budaya sekaligus memperkuat nasionalisme di tengah masyarakat.
(Reporter : Ani Sumadi)