Jakarta, faktapers.id – Perayaan Haul Mbah Priok ke-270 yang dihadiri ribuan jemaah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (24/8/2025) berlangsung aman dan tertib. Kesuksesan ini tidak lepas dari peran penting 1.510 personel gabungan yang dikerahkan untuk pengamanan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., dalam keterangannya menjelaskan bahwa personel gabungan ini berasal dari berbagai instansi, termasuk Polri, TNI, Pemkot Jakarta Utara, KSOP, dan PT. Pelindo Regional 2. Penempatan personel dilakukan di titik-titik vital, mulai dari area makam hingga objek vital nasional lainnya.
”Tugas utama kami adalah melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Saya tekankan kepada seluruh personel agar mengedepankan pendekatan humanis dan profesional,” ujar AKBP Martuasah.
Prioritas Keselamatan dan Pelayanan
Salah satu poin penting dalam arahan Kapolres adalah larangan bagi personel untuk membawa senjata selama bertugas. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan menunjukkan bahwa aparat hadir sebagai pelayan, bukan penegak hukum yang represif.
”Kita pastikan tidak ada personel yang membawa senjata. Kita hadir untuk melayani saudara-saudara kita yang akan merayakan Haul dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
Rekayasa Lalu Lintas Bersifat Fleksibel
Selain pengamanan di lokasi acara, aparat juga telah menyiapkan strategi rekayasa arus lalu lintas yang bersifat situasional. Pihak kepolisian memantau secara ketat pergerakan jemaah di sekitar Jalan Raya Dobo dan Jalan Raya Cilincing. Jika kepadatan jemaah meningkat, pengalihan arus akan segera dilakukan untuk menghindari kemacetan parah.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau para koordinator dan pengurus Haul untuk bekerja sama dalam memberikan informasi kepada jemaah agar tetap berada dalam rombongan dan memastikan keselamatan anak-anak. Kerjasama ini menjadi kunci utama kelancaran acara dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
(Ig)