Klaten, faktapers.id – Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten terus berbenah menyambut penilaian program Desa Binaan PKK tingkat kecamatan yang akan digelar pada 9 September mendatang. Berbagai persiapan dilakukan secara serius dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, agar Plawikan siap tampil sebagai desa percontohan yang mandiri, hijau, dan produktif.
Lokasi percontohan dipusatkan di RW 4 Dukuh Minggir. Di tempat ini, warga bersama PKK telah menata aneka tanaman sayuran seperti kacang panjang, terong, cabai, tomat, hingga kangkung. Tak ketinggalan, deretan tanaman obat keluarga (toga) juga tumbuh rapi sebagai simbol kemandirian kesehatan berbasis pekarangan.
Kepala Desa Plawikan, Sutiman, mengungkapkan bahwa persiapan kini sudah hampir 100 persen. “Tanaman-tanamannya sudah siap. Tinggal pelatihan dari kecamatan sebagai penguatan program. Kami ingin menunjukkan bahwa pekarangan bukan sekadar halaman rumah, tapi bisa menjadi sumber pangan sekaligus apotek hidup bagi keluarga,” terangnya.
Selain kebun sayur dan toga, kolam ikan juga menjadi bagian penting dalam konsep Desa Binaan ini. Meski masih ada sedikit kekurangan dalam penyiapan kolam, pihak desa optimistis bisa segera menuntaskannya.
Sutarman menambahkan, sebelumnya RW 10 sempat direncanakan sebagai lokasi percontohan. Namun, karena adanya temuan pencemaran air, maka lokasi dialihkan ke RW 4 Minggir. “Pemindahan lokasi justru menjadi momentum baru. Warga RW 4 sangat antusias, apalagi didukung penuh oleh Pokja PKK dan pihak kecamatan,” jelas, Selasa (26/8/2025).
Program Desa Binaan PKK ini bukan hanya sebatas lomba, melainkan juga strategi nyata untuk mendorong masyarakat lebih kreatif dalam memanfaatkan pekarangan rumah. Dengan konsep pekarangan produktif, RW 4 Minggir diharapkan menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain di Kecamatan Jogonalan, bahkan di Kabupaten Klaten.
Ke depan, Desa Plawikan ingin menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, lahan sempit pun bisa menjadi sumber pangan, penghijauan, dan ketahanan keluarga. Sebuah wujud nyata semangat gotong royong yang menjadi jati diri desa.
(Reporter: Ani Sumadi)