Jakarta, faktapers.id – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bergerak cepat melakukan penanganan pasca demonstrasi yang berlangsung di kawasan Palmerah. Sejak Sabtu pagi (30/8), lebih dari seratus personel gabungan diturunkan untuk membersihkan sampah, puing, serta memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang terdampak aksi massa di kolong Flyover Slipi dan sepanjang Jalan S. Parman.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, turun langsung meninjau proses pembersihan tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah tanggap darurat ini merupakan bentuk komitmen Pemkot dalam menjaga kenyamanan warga.
“Begitu aksi selesai, kami langsung melakukan pemulihan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Kota ini adalah rumah bersama, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaganya tetap bersih, aman, dan nyaman,” ujar Uus.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 106 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari petugas PPSU se-Kecamatan Palmerah, Satpol PP, Koramil, Dinas Sumber Daya Air, Lingkungan Hidup, Bina Marga, Taman dan Hutan Kota, serta Dinas Perhubungan. Mereka juga didukung armada operasional berupa tujuh kendaraan, mulai dari mobil pick-up hingga truk pengangkut sampah.
Wakil Camat Palmerah, Pangestu Aji, merinci keterlibatan petugas lapangan. “PPSU ada 45 orang, SDA 25 orang, Bina Marga 10 orang, LH 10 orang, Tamhut 5 orang, sisanya dari Satpol, Koramil, dan Dishub. Armada yang disiagakan terdiri dari tiga pick-up PPSU, masing-masing satu pick-up milik LH, Tamhut, Bina Marga, serta satu truk besar LH,” jelasnya.
Pembersihan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan fokus utama sterilisasi jalan, pembersihan sampah, dan puing di sekitar gerbang tol Slipi I yang mengalami dampak cukup signifikan. Sekitar pukul 11.00 WIB, seluruh lokasi terdampak dinyatakan bersih dan kembali dapat digunakan masyarakat secara normal.
(*/Ibeng)