Klaten, faktapers.id – Di usia ke-27, Partai Amanat Nasional (PAN) tak ingin hanya menandai waktu. Mereka datang dengan pesan yang tajam, aksi yang nyata, dan keberanian yang jarang ditemui di dunia politik, mengusung jargon “Pangan Terdepan”, bukan sekadar pencitraan tapi deklarasi sikap.
Ketua DPD PAN Klaten, Darmadi, berbicara lantang di tengah kegiatan jalan sehat Milad PAN. “Ini bukan hanya perayaan. Ini adalah panggilan. PAN hadir untuk menjawab persoalan paling dasar rakyat: pangan,” tegasnya, usai acara jalan sehat, didepan Kantor DPD PAN Klaten, Sabtu (30/8/2025).
Jargon “Pangan Terdepan” lahir dari kesadaran akan krisis yang sesungguhnya. Saat sebagian partai sibuk membangun narasi elektoral, PAN memilih turun langsung. Tak tanggung-tanggung, 2.700 paket bantuan pangan disalurkan kepada masyarakat yang paling terdampak. Bukan sekadar simbolis ini adalah bentuk komitmen.
“Ketika harga sembako tak stabil, ketika petani tercekik biaya produksi, ketika pangan jadi isu elit padahal itu soal perut rakyat PAN hadir. Kami tak menunggu. Kami bertindak,” kata Darmadi tanpa basa-basi.
PAN tahu, pangan bukan cuma soal makan. Ini soal kedaulatan, keadilan, dan masa depan bangsa. Itulah kenapa dalam perayaan ulang tahun ini, PAN juga mendorong program-program strategis seperti pelatihan petani, advokasi kebijakan pertanian, penguatan UMKM pangan, hingga upaya memotong rantai distribusi yang selama ini tak adil.
Dan ini bukan program satu hari. Darmadi menegaskan, PAN akan terus menjadi motor perubahan di sektor pangan. “Kami ingin memastikan, anak petani tak lagi malu jadi petani. Karena negara harusnya berdiri kokoh di atas sawahnya sendiri, bukan di rak-rak supermarket impor,” ujarnya.
HUT PAN ke-27 bukan hanya refleksi, tapi revolusi sikap. Sebuah ajakan kepada semua elemen bangsa untuk kembali melihat akar yaitu pangan adalah hak, bukan privilese. Dan PAN ada di barisan terdepan yang siap menjaganya. “PAN bukan partai panggung. Kami bukan hanya bicara. Di usia ke-27 ini, biar aksi kami yang menjawab,” pungkas Darmadi.
(Reporter : Ani Sumadi)
