Jakarta, faktapers.id – Tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) DR. H. Anton Charliyan, menyerukan agar warga tidak mudah terprovokasi melakukan aksi anarkis. Menurutnya, kekerasan dan tindakan merusak tidak pernah menghasilkan solusi, justru menambah beban sosial, ekonomi, bahkan hukum bagi pelaku maupun masyarakat luas.
“Anarkisme tidak pernah membawa manfaat. Yang ada hanya kerugian, kerusakan fasilitas umum, dan keresahan sosial. Bahkan, pelaku bisa berhadapan dengan ancaman pidana yang berat. Karena itu, aspirasi sebaiknya disalurkan secara damai, sesuai aturan, dan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Anton Charliyan, Senin (1/9/2025).
Ia menjelaskan, beberapa resiko yang ditimbulkan dari aksi anarkis antara lain, hancurnya sarana publik dan fasilitas pribadi, yang akhirnya menjadi tanggungan bersama.
Korban luka hingga jiwa melayang, yang meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga maupun masyarakat.
Terganggunya rasa aman dan stabilitas sosial, sehingga menciptakan ketidakpastian di tengah warga.
Sanksi hukum tegas, mulai dari proses penahanan hingga hukuman penjara.
Anton menekankan, masyarakat masih memiliki banyak saluran positif untuk menyalurkan pendapat, seperti menggelar aksi damai, menyampaikan aspirasi melalui media sosial dengan etika, atau berdialog langsung dengan pihak terkait.
“Bangsa ini lahir dari semangat gotong royong dan persatuan. Jangan sampai energi kita habis karena konflik dan kekerasan. Perjuangan lewat cara-cara damai akan jauh lebih bermartabat dan memberikan hasil yang lebih nyata,” imbuhnya.
Sebagai tokoh masyarakat, Anton Charliyan berharap generasi muda khususnya dapat menjadi teladan dalam menjaga ketertiban, mengedepankan musyawarah, serta memperjuangkan aspirasi dengan cara yang santun dan konstitusional.
(ibeng)