Klaten, faktapers.id – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Klaten kembali menunjukkan kiprahnya dalam inovasi pendidikan Islam dengan meluncurkan program terbaru bertajuk Kelas Tahfidz Plus Bilingual. Program ini mulai dibuka pada tahun ajaran 2025/2026 dan menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen madrasah dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga memiliki kemampuan bahasa asing yang kuat sebagai bekal di era globalisasi.
Kepala MTsN 1 Klaten, Zainudin Kholid, menjelaskan bahwa kelas ini hadir sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan yang bisa menjadi alternatif dari pondok pesantren tahfidz, namun tetap menawarkan kualitas dan pendekatan pembelajaran yang modern serta terjangkau.
“Kami melihat bahwa saat ini banyak masyarakat yang ingin anak-anaknya bisa menghafal Al-Qur’an, namun belum semua bisa mengakses pesantren atau program boarding karena berbagai kendala, baik dari segi biaya maupun lokasi. Oleh karena itu, kami hadirkan Kelas Tahfidz Plus Bilingual sebagai solusi,” ujarnya.
Program Berbasis Seleksi dan Target Jangka Panjang
Kelas ini terbuka untuk siswa-siswi yang telah lolos seleksi khusus, yang mencakup kemampuan membaca Al-Qur’an dan hafalan dasar. Pada tahun pertama pelaksanaan ini, sudah ada 24 siswa terdaftar yang siap mengikuti program.
Mereka akan dibimbing oleh para pengajar yang merupakan hafizh dan hafizhah terbaik, yang tak hanya menguasai metode menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu membimbing siswa dalam memahami makna dan makhraj secara benar.
Target dari program ini cukup jelas dan terukur: dalam waktu tiga tahun, setiap siswa diharapkan mampu menghafal minimal 5 juz dan maksimal hingga 10 juz Al-Qur’an. Namun, yang membedakan program ini dari program tahfidz lainnya adalah pendekatan plus bilingual, yaitu siswa juga akan dibekali dengan kemampuan dalam dua bahasa penting, yaitu Bahasa Arab sebagai bahasa utama Islam dan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
“Ini bukan sekadar menghafal, tapi bagaimana anak-anak bisa memahami nilai-nilai Al-Qur’an dan siap berkomunikasi di dunia internasional. Maka dari itu, bilingual menjadi nilai tambah yang sangat penting di kelas ini,” jelas Zainudin, diruang kerjanya, Rabu (10/9/2025).
Tahapan Menuju Boarding School
Lebih jauh, Kepala MTsN 1 Klaten mengungkapkan bahwa program Kelas Tahfidz Plus Bilingual ini merupakan langkah awal menuju rencana jangka panjang sekolah dalam membuka kelas program khusus berbasis asrama (boarding school).
Namun, karena keterbatasan sarana dan prasarana, khususnya pada kesiapan masjid dan fasilitas penunjang lainnya, program boarding masih dalam tahap perencanaan dan pengembangan.
“InsyaAllah jika fasilitas sudah memadai, kami akan membuka kelas boarding yang lebih intensif. Tapi untuk sementara ini, kami mulai dari sini dulu. Kelas Tahfidz ini adalah jembatan awal menuju cita-cita besar tersebut,” tambahnya.
Harapan dan Komitmen Ke Depan
Dengan peluncuran program ini, MTsN 1 Klaten berharap dapat terus memperkuat posisinya sebagai madrasah yang unggul dalam bidang keislaman dan keilmuan. Harapannya, para lulusan dari kelas ini akan menjadi generasi Qurani yang berakhlak mulia, kuat dalam hafalan, dan siap berperan di tengah masyarakat global.
“Doa dan dukungan dari masyarakat tentu sangat kami harapkan. Kami juga berkomitmen untuk terus menghadirkan guru-guru terbaik dan memperkuat sistem pembelajaran yang tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an,” tutup Zainudin.
Dengan semangat pembaruan dan niat yang kuat untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan generasi muda, MTsN 1 Klaten siap menjadi pelopor pendidikan Islam yang adaptif, progresif, dan mendunia.
(Reporter : Ani Sumadi)