Klaten, faktapers.id – Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Klaten, Inspektur Wilayah III Inspektorat Jendral Kemendagri. Andi Muhamad Yusuf menekankan pentingnya penguatan sistem keamanan lingkungan berbasis masyarakat atau siskamling sebagai benteng awal ketahanan nasional.
Kunjungan ini menyasar tiga lokasi strategis diwilayah Kabupaten Klaten, diantaranya Kampung Kwoso (Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara), Desa Trunuh (Kecamatan Klaten Selatan), dan Desa Kadibolo (Kecamatan Wedi), pada Kamis (11/9/2025) malam.
“Kunjungan kami bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari upaya konkret pemerintah pusat untuk menyapa dan melihat langsung kesiapan masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan lingkungan. Klaten, dan Solo Raya secara umum, bisa jadi barometer nasional dalam penguatan ketahanan sosial,” ujar Andi Yusuf saat memberi arahan kepada unsur Forkopimcam dan tokoh masyarakat.
Itjen Kemendagri menyoroti urgensi mengaktifkan kembali pos keamanan lingkungan atau siskamling yang selama ini mulai redup. Menurutnya, keberadaan siskamling bukan hanya soal ronda bergiliran, tetapi menjadi wadah interaksi sosial yang memperkuat kohesi antar warga dan deteksi dini potensi gangguan keamanan.
“Presiden dan Menteri Dalam Negeri menekankan bahwa siskamling harus dihidupkan kembali. Bukan hanya menjaga lingkungan dari kejahatan, tapi sebagai instrumen membangun solidaritas dan komunikasi antarwarga,” tegasnya.
Andi juga mengapresiasi antusiasme warga yang masih aktif berkontribusi melalui berbagai kegiatan komunitas. Dalam salah satu titik kunjungan, warga bahkan menyajikan hasil panen mereka untuk menjamu tamu dari pusat. Ia menyebut hal itu sebagai simbol kuat gotong royong dan ketahanan pangan lokal.
Satpol PP dan Forkopimda Bersinergi Jaga Obyek Vital
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, mengungkapkan bahwa kunjungan Itjen Kemendagri juga bagian dari penilaian langsung atas sinergi antara Linmas, TNI, Polri, dan unsur masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah.
“Meski secara nasional ada dinamika sosial-politik, Klaten tetap dalam kondisi kondusif berkat komunikasi yang erat antarwarga dan tokoh agama. Kami secara rutin lakukan patroli besar bersama Polres dan Kodim, menyasar obyek vital seperti Masjid Al Aqsha, Rumah Dinas Bupati, hingga Gedung DPRD,” jelas Joko.
Warisan Kentongan Jadi Sistem Peringatan Dini
Camat Klaten Selatan, Anna Fajria Hidayati menambahkan, revitalisasi siskamling bahkan menghidupkan kembali sistem kentongan warisan budaya leluhur yang terbukti efektif sebagai peringatan dini terhadap bencana atau tindak kriminal.
“Kami aktifkan kembali kentongan di setiap wilayah. Ini bukan nostalgia, tapi sistem peringatan dini yang adaptif. Dari pencurian, banjir bandang, hingga kebakaran bisa cepat direspon. Dengan cara itu informasi dari desa akan cepat tersampaikan,” ujarnya.
(Reporter : Ani Sumadi)