JabodetabekPendidikan

47 Anak Putus Sekolah di Jakarta Barat Kembali ke Bangku Pendidikan

51
×

47 Anak Putus Sekolah di Jakarta Barat Kembali ke Bangku Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Upaya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bersama berbagai pihak dalam menangani persoalan anak putus sekolah mulai membuahkan hasil. Dari total 48 anak yang sempat tercatat tidak bersekolah, kini sebanyak 47 anak sudah kembali aktif mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Diding Wahyudin, menyampaikan bahwa dari hasil verifikasi, satu nama yang sebelumnya masuk dalam daftar ternyata bukan siswa melainkan orang tua.

“Jumlah anak putus sekolah yang terdata ada 48, tetapi setelah dicek, 47 di antaranya memang anak dan semuanya sudah kembali bersekolah. Satu nama ternyata orang tua yang tercatat keliru saat pendataan,” jelas Diding, Jumat (12/9/2025).

Para siswa tersebut kini tersebar di sejumlah sekolah, sebagian besar di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) 07 dan SKB 19 Jakarta Barat. Menurut Diding, keberhasilan mengembalikan anak-anak tersebut ke bangku sekolah tidak lepas dari sinergi berbagai elemen masyarakat.

“Sudin Pendidikan bersama DPRD, Dukcapil, Dinsos, camat, lurah, RT/RW, Dasawisma hingga Kasatlak kecamatan semua ikut terlibat. Orang tua pun dilibatkan untuk menentukan sekolah terdekat yang sesuai,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa proses pengembalian anak ke sekolah dilakukan secara bertahap. Hingga 12 September 2025, sudah tiga kali pelaporan masuk terkait anak yang berhasil kembali bersekolah.

Diding juga memastikan bahwa faktor ekonomi tidak boleh menjadi penghalang bagi anak-anak di Jakarta Barat untuk menempuh pendidikan. Pemprov DKI, kata dia, memiliki program dukungan, termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang bisa diakses bagi siswa yang membutuhkan.

“Sekolah itu gratis. Kalau pun harus ke swasta, tetap kita bantu lewat KJP asalkan memenuhi syarat. Untuk keluarga kurang mampu, kita bimbing cara pengurusannya sampai tuntas,” tegasnya.

Dengan adanya langkah kolaboratif ini, Diding menyampaikan rasa syukur karena semakin banyak anak kembali mendapatkan hak pendidikan mereka. “Alhamdulillah, anak-anak sudah mau kembali sekolah. Kita siap terus membantu agar tidak ada lagi anak di Jakarta Barat yang putus sekolah,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam Daily Brief 12 September 2025, sempat diinformasikan bahwa terdapat 48 anak di Jakarta Barat yang berhenti sekolah karena keterbatasan ekonomi. Namun setelah verifikasi, jumlah yang benar adalah 47 anak, yang kini semuanya telah kembali ke sekolah.

(ibeng)