Hukum & KriminalJabodetabek

Polisi Ungkap Jejak Bima Permana Putra, Pria yang Dilaporkan Hilang Pasca-Demo Ditemukan Jualan Barongsai di Malang

67
×

Polisi Ungkap Jejak Bima Permana Putra, Pria yang Dilaporkan Hilang Pasca-Demo Ditemukan Jualan Barongsai di Malang

Sebarkan artikel ini
Jejak Bima Permana Putra, Pria yang Dilaporkan Hilang Pasca-Demo Ditemukan Jualan Barongsai di Malang

.Jakarta, faktapers.id – Teka-teki hilangnya Bima Permana Putra (29), salah satu dari tiga orang yang dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) pasca-gelombang demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus 2025, akhirnya terungkap. Bima ditemukan oleh tim Resmob Polda Metro Jaya dalam kondisi sehat di Kota Malang, Jawa Timur.

Penemuan ini sekaligus meluruskan spekulasi yang beredar bahwa Bima menjadi korban dalam kericuhan demonstrasi. Berdasarkan penyelidikan polisi, Bima tidak pernah terlibat dalam aksi anarkis atau kerusuhan yang terjadi. Jejak digital dan data lokasi (VLR dan titik IP) menguatkan fakta bahwa ia tidak berada di Jakarta saat kerusuhan memuncak, melainkan sudah berada di luar kota.

Kronologi Perjalanan Bima dari Jakarta ke Malang

​Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan secara rinci kronologi perjalanan Bima.

​Pada tanggal 28 hingga 30 Agustus 2025, Bima diketahui masih beraktivitas di Jakarta. Ia bekerja sebagai staf maintenance (peralatan cool storage) di gudang penyimpanan ikan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, dan tinggal di mes perusahaan.

​Pada tanggal 1 September 2025, Bima meninggalkan Jakarta menggunakan sepeda motor Honda Aerox miliknya menuju Tegal. Setibanya di Tegal, ia menginap di sebuah hotel. Keesokan harinya, ia menjual sepeda motornya melalui sistem COD (cash on delivery) di depan hotel tersebut seharga Rp5 juta. Penjualan ini menjadi titik awal perjalanannya ke Jawa Timur.

​Pada 2 September 2025, Bima melanjutkan perjalanannya. Ia memesan ojek daring menuju Stasiun Tegal dan melanjutkan perjalanan ke Malang menggunakan kereta api. Setelah tiba di Malang, ia sempat beristirahat di Pom Bensin Mergosono sebelum memesan kamar di Hotel Java Boutique melalui aplikasi Traveloka untuk menginap selama dua malam.

​Setelah dua hari menginap, tepatnya pada 5 September 2025, Bima check out dari hotel. Ia kemudian pergi ke Kelenteng Eng An Kiong di daerah Klenteng. Di sana, Bima memulai aktivitas barunya: berjualan mainan barongsai. Ia membeli mainan tersebut seharga Rp400 ribu melalui akun TikTok Shop.

​Sejak saat itu, dari tanggal 5 hingga 16 September 2025, Bima secara rutin berjualan di depan wihara klenteng tersebut. Untuk beristirahat, ia kerap kembali ke Pom Bensin Mergosono. Aktivitas inilah yang ia jalani hingga akhirnya ditemukan oleh tim Resmob Polda Metro Jaya pada 17 September 2025.

Menghembuskan Isu

​Meskipun tidak terlibat langsung dalam demonstrasi atau kerusuhan, Bima diketahui menjadi salah satu pihak yang menghembuskan isu hilangnya tiga pendemo. Hal ini ia lakukan saat berada di Tegal, sebelum melanjutkan perjalanan ke Malang.

​Bima Permana Putra kini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut. Penemuan Bima ini diharapkan bisa memberikan titik terang terhadap dua nama lain yang juga dilaporkan hilang oleh KontraS, yaitu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.

​Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu atau informasi yang belum terverifikasi, terutama terkait insiden seperti demonstrasi, dan selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwajib.

[[