Jakarta, faktapers.id – Sekitar 55 orang dari kelompok Aqsa Working Group (AWG) menggelar aksi unjuk rasa damai di seberang Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat pada hari Jumat, 19 September 2025. Aksi yang berlangsung dari pukul 15.00 WIB hingga 17.35 WIB ini menuntut pembukaan blokade Jalur Gaza dan menghentikan genosida yang dilakukan oleh Israel.
Dipimpin oleh Raishaty Chaera Bihensa, massa aksi tiba secara bertahap dan mulai memasang berbagai atribut. Aksi dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan orasi-orasi yang menyuarakan dukungan penuh terhadap Palestina.
Beberapa orator, termasuk Syafrudin Bin Al Manaf dari AWG Banten dan Awal Arifin dari FIT UI, menekankan pentingnya persatuan umat Islam untuk membela Al-Aqsa dan Palestina. Mereka mengajak peserta aksi untuk menjadikan perjuangan ini sebagai ikrar yang tertanam di hati, bukan hanya di media sosial.
”Luka saudara kita yang ada di Palestina adalah luka kita, sakit mereka adalah darah kita juga,” ujar Awal Arifin dalam orasinya.
Sementara itu, Syahrir Wijaya dan Atiyah, keduanya santri Al Fatah Cikampek, menyerukan agar Qatar tidak menjadi basis militer AS dan mengajak negara-negara Muslim untuk bersatu. Mereka menegaskan bahwa dukungan AS terhadap Israel adalah fakta yang tidak dapat disangkal dan merupakan penyebab utama dari genosida yang terjadi.
Pernyataan Sikap Tegas dari Aqsa Working Group
Pada aksi ini, AWG merilis pernyataan sikap resmi yang mengecam keras serangan darat Israel ke Gaza pada 16 September 2025. Pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua Presidium AWG, Muhammad Anshorullah, menyebut serangan tersebut sebagai “bentuk pemusnahan sistematis atas rakyat sipil Palestina” dan bukti nyata adanya genosida.
Dalam pernyataannya, AWG menyoroti keterlibatan AS yang dianggap secara sadar mendukung agresi dan memberikan legitimasi politik atas kejahatan perang Israel. Mereka juga menegaskan beberapa poin utama:
Israel adalah penjajah dan teroris terbesar di abad modern.
AS bertanggung jawab atas setiap pertumpahan darah di Palestina.
Rakyat Indonesia dan dunia internasional harus menggalang dukungan untuk menghentikan genosida.
AWG akan terus menyuarakan kebebasan Palestina hingga penjajahan dihapuskan.
AWG mendukung penuh perjuangan pejuang Palestina, terutama Hamas, sebagai garda terdepan.
Dalam aksinya, massa membawa spanduk dan poster bertuliskan “Sumud Nusantara Dari Indonesia Untuk Gaza”, “Death Death To The Idf”, dan “Let Gaza Live”. Selain itu, massa juga membawa bendera Palestina dan syal Palestina.
Aksi yang berlangsung dengan tertib dan damai ini diakhiri dengan pembacaan puisi, tausiah, dan doa bersama untuk kebebasan Palestina. Sekitar pukul 17.35 WIB, seluruh massa membubarkan diri dengan aman dan kondusif.
[]