Klaten, faktapers.id – – Pemerintah Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, akhirnya memberikan klarifikasi terkait viralnya informasi tentang pembangunan gedung serbaguna dengan anggaran yang disebut-sebut mencapai Rp16 miliar.
Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono, menegaskan bahwa informasi yang beredar di masyarakat maupun media sosial adalah tidak benar. Menurutnya, angka Rp16 miliar yang tertulis di papan proyek merupakan kesalahan cetak, bukan nilai anggaran yang sebenarnya.
“Terkait berita tentang gedung dengan anggaran Rp16 miliar, saya tegaskan itu tidak benar. Itu murni salah cetak pada banner papan proyek,” ujar Supardiyono saat memberikan keterangan resmi diruang kerjanya, Rabu (24/9/2025).
Ia menjelaskan, anggaran yang benar berasal dari Bantuan Keuangan Kabupaten Klaten tahun 2024 perubahan yang cair pada bulan Desember, dengan nilai sebesar Rp83 juta sekian.
Adapun sisa anggaran dari tahun sebelumnya sebesar Rp16 juta, sehingga total anggaran yang tersedia untuk tahap ini hanya sekitar Rp100 juta lebih sedikit.
“Jadi bukan Rp16 miliar, tapi Rp160 juta. Ini terdiri dari Rp100 juta dari Bantuan Keuangan 2024, ditambah Silva Dana Desa dan Bantuan Keuangan 2025 sebesar Rp75 juta. Masih sangat jauh dari angka miliar,” imbuhnya.
Supardiyono juga menyampaikan bahwa pembangunan gedung serbaguna tersebut dilakukan secara bertahap dan multiyears, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki desa.
Hingga kini, pembangunan masih dalam proses dengan struktur bangunan utama berupa tembok batako yang sudah diaci, sementara bagian atap masih membutuhkan anggaran besar untuk penyelesaian.
“Untuk atap saja, dari konsultasi dengan rekanan pemborong, dibutuhkan lebih dari Rp600 juta. Total estimasi hingga selesai bisa menyentuh angka miliaran, tapi tentu tidak dikerjakan sekaligus dalam satu tahun anggaran.” terangnya.
Supardiyono juga mengapresiasi koreksi dan perhatian dari masyarakat serta media, namun ia berharap klarifikasi terlebih dahulu ke pihak desa dilakukan sebelum berita menyebar luas.
“Kami sangat terbuka. Ada banner, papan proyek, dan prasasti. Kalau ada yang janggal, silakan tabayun ke desa, agar kami bisa segera membenahi. Jangan sampai viral dulu baru tanya, karena bisa menimbulkan keresahan yang tidak perlu,” pungkasnya.
Pihak pemerintah desa (Pemdes) Wonoboyo kini sudah menyiapkan banner proyek untuk pengganti dengan angka yang telah diperbaiki atau disesuaikan dan akan segera dipasang untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.
(Reporter : Ani Sumadi)