JawaInfo Polisi

Kapolri Pantau Panen Jagung Serentak Lewat Zoom, Klaten Utara Ambil Bagian

16
×

Kapolri Pantau Panen Jagung Serentak Lewat Zoom, Klaten Utara Ambil Bagian

Sebarkan artikel ini

Klaten |  faktapers.id – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, pemerintah bersama petani menggelar panen jagung serentak yang dipantau langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melalui Zoom Meeting.

Di Kabupaten Klaten, lokasi utama kegiatan berada di Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, melibatkan unsur kepolisian, pemerintah desa, kelompok tani, mahasiswa dan masyarakat setempat.

Sambutan Kapolri: Komitmen, Capaian, dan Tantangan

Dalam sambutannya yang disiarkan secara nasional, Kapolri menyampaikan sejumlah data dan arahan strategis terkait panen jagung serentak dan target besar ketahanan pangan. Berikut poin-poin penting dari sambutan tersebut:

Kapolri melaporkan bahwa Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II 2025 dilakukan di lahan seluas 344.524,37 hektare, dengan estimasi hasil panen antara 1,78 hingga 2,54 juta ton.

Ia juga menyampaikan bahwa sepanjang semester pertama 2025, Polri bersama para pemangku kepentingan telah berhasil memanen lebih dari 2 juta ton jagung, sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.

Untuk kuartal III dan IV, Kapolri menyebut target penanaman jagung akan diperluas misalnya, pada kuartal III ditargetkan penanaman di atas lahan 750.000 hektare, dan di kuartal IV hingga 1 juta hektare, dengan estimasi produksi hingga 4–10 juta ton.

Untuk mendukung itu, Polri menginisiasi pembangunan 18 gudang penyimpanan jagung di 12 provinsi, dengan kapasitas total sekitar 18.000 ton, dilengkapi fasilitas pengering (dryer).

Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan bahwa ekspor jagung juga menjadi bagian dari strategi, dengan pelepasan ekspor perdana ke Malaysia (Kuching) sebagai bentuk nyata daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.

Kapolri juga menyerukan agar tiap wilayah (provinsi, kabupaten) memanfaatkan lahan lokal secara produktif agar tidak bergantung pada impor. Ia menegaskan bahwa kemampuan memproduksi pangan sendiri adalah fondasi kedaulatan nasional.

Ia menyoroti bahwa produktivitas jagung per hektare harus ditingkatkan melalui teknologi, benih unggul, pendampingan, dan efisiensi input agar petani mendapatkan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih terkendali.

Kapolri juga menekankan bahwa Polri tidak hanya berfungsi sebagai penjaga keamanan, tetapi ikut aktif sebagai penggerak pembangunan terutama dalam menjembatani sektor keamanan dan pertanian melalui sinergi bersama Kementerian Pertanian, Bulog, TNI, serta pemda dan kelompok tani.

Kapolri menegaskan bahwa panen jagung serentak bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Integrasi Lokal: Pernyataan Kapolsek & KTNA Klaten Utara

Kapolsek Klaten Utara, AKP Edy Prasetyo menyampaikan bahwa meskipun kegiatan nasional, Klaten dipusatkan di Prambanan dan Klaten Utara tetap secara aktif mengikuti arahan dari pusat dan menyelenggarakan panen jagung secara parallel di Desa Belang Wetan melalui jaringan Zoom Meeting bersama Kapolri.

Ketua KTNA Klaten Utara, Suroto, menambahkan bahwa panen di wilayahnya memang tidak serentak setiap petani memiliki waktu tanam berbeda. Namun, bantuan bibit unggul DK71 dari pemerintah sangat membantu, sehingga hasilnya memuaskan, bulir padat dan produktivitas baik.

Tantangan utama masih pada pengendalian hama tikus, meskipun sudah ada dukungan bantuan obat dari pemerintah, namun pengendaliannya belum optimal. Kendati demikian, para petani tidak pantang menyerah karena hal ini juga diakibatkan faktor alam.

(Reporter : Ani Sumadi)