Hukum & KriminalJabodetabek

BNN RI dan Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi Dakwah dalam P4GN

59
×

BNN RI dan Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi Dakwah dalam P4GN

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol. Suyudi Ario Seto menerima kunjungan audiensi dari Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Ruang VVIP BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/10). Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Arifin, ini membahas langkah lanjutan kerja sama dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Arifin mengapresiasi kemitraan yang selama ini terjalin antara Muhammadiyah dan BNN. Ia menegaskan komitmen organisasinya untuk terus mengarusutamakan literasi anti narkotika melalui pelatihan para dai yang siap mengemban misi P4GN di tengah masyarakat.

“Jaringan dai Muhammadiyah tersebar hingga pelosok negeri. Melalui dakwah dan penyuluhan, baik di masyarakat umum maupun di lembaga pemasyarakatan, kami berusaha menyampaikan pesan-pesan pencegahan bahaya narkoba,” ujarnya.

Arifin menambahkan, berakhirnya Nota Kesepahaman (MoU) dengan BNN pada penghujung 2023 mendorong pihaknya untuk segera memperbarui kesepakatan kerja sama. Hal itu dinilai penting agar sinergi strategis dalam dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat tetap berlanjut.

Menyambut hal tersebut, Kepala BNN RI menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Muhammadiyah. Ia menekankan, kehadiran dai dalam menyebarkan literasi P4GN sangat efektif, terutama dalam membentengi generasi muda dan keluarga dari ancaman narkoba.

“Kami sangat berterima kasih kepada Muhammadiyah yang konsisten menghadirkan pesan-pesan P4GN di ruang dakwah. Ini menjadi kekuatan penting dalam menjaga masyarakat dari bahaya narkoba,” ungkap Suyudi.

Selain itu, para Deputi BNN memberikan sejumlah masukan, antara lain terkait penyusunan draf perpanjangan MoU, penguatan komunitas dai anti narkoba, pemanfaatan media dakwah Muhammadiyah, hingga pengembangan rehabilitasi berbasis keagamaan dan program pemberdayaan di wilayah rawan narkoba.

Pertemuan tersebut ditutup dengan tekad bersama untuk memperkokoh kolaborasi berkelanjutan antara BNN RI dan Muhammadiyah, khususnya melalui jalur dakwah, pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.

(ibeng)