Melawi, faktapers.id – Setelah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan, enam jembatan yang menjadi akses vital bagi warga di lima desa di Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Kabupaten Melawi, kini ambruk dan rusak parah. Kondisi ini membuat akses menuju pusat kecamatan lumpuh dan membahayakan keselamatan warga.
Jembatan-jembatan yang dibangun sejak tahun 2005 ini menghubungkan Desa Ulak Muid, Dusun Kelampuk, dan Desa Pelita Jaya. Menurut Kepala Desa Ulak Muid, Sapudin, keenam jembatan tersebut sudah sering diperbaiki secara darurat, namun perbaikan itu tidak bertahan lama. Kerusakan parah yang dialami jembatan, dengan material yang rapuh, sering menyebabkan kecelakaan.
Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan, Sapudin bersama tokoh masyarakat dan warga Desa Ulak Muid berinisiatif melakukan perbaikan total secara gotong royong pada Rabu, 1 Oktober 2025. Perbaikan ini dilakukan secara manual menggunakan material seadanya, yaitu kayu kelas 2. “Kami tidak menunggu lama, karena khawatir membahayakan nyawa warga,” ujar Sapudin.
Sapudin menjelaskan bahwa keenam jembatan ini memiliki peran vital sebagai urat nadi perekonomian bagi lima desa. Jembatan ini menjadi jalur utama transportasi untuk mengangkut hasil pertanian menuju pusat kecamatan dan Kota Baru. “Meskipun terlihat kecil, jembatan ini adalah bagian dari jalan poros kabupaten yang sangat dominan dilewati warga,” tambahnya.
Proses perbaikan dilakukan dari pagi hingga sore hari dengan semangat kebersamaan. Salah satu warga mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif kepala desa. “Awalnya kami takut sekali melewati jembatan, apalagi saat membawa kendaraan mengangkut hasil kebun. Setelah perbaikan ini, kami jadi lebih nyaman,” katanya.
Meskipun perbaikan sementara ini membuat jembatan dapat dilewati pejalan kaki, kendaraan roda dua, bahkan roda empat, warga berharap ini bukan solusi akhir. Mereka sangat mendambakan perhatian dari pemerintah agar keenam jembatan ini bisa dibangun secara permanen. “Kami berharap pemerintah pusat tidak mengabaikan infrastruktur, khususnya di daerah pedalaman yang kami rasakan saat ini,” pungkas seorang warga.
(Skn)