Ekonomi BisnisJabodetabek

Wujudkan 20 Ribu Warkobi di Jakarta, Ketua Umum APKLi-P Perintahkan Operasi Tertorial Warung Kelontong

33
×

Wujudkan 20 Ribu Warkobi di Jakarta, Ketua Umum APKLi-P Perintahkan Operasi Tertorial Warung Kelontong

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Dalam upaya wujudkan 20 Ribu Warkobi (Warung Kelontong Betawi) diperlukan operasi teritorial 200 warung kelontong per kelurahan di 44 kecamatan se-DKi Jakarta. Hal ini untuk pastikan 50 persen atau 100 Warkobi di 267 kelurahan terwujud atau 26.700 Warkobi se-DKI Jakarta. Karena Operasi teritorial itu dikatakan sukses jika bisa pastikan 50 persen tergalang dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum APKLI Perjuangan dr Ali Mahsun ATMO M Biomed dihadapan jajaran pengurus DPP, DPW Provinsi dan DPD Se-DKI Jakarta, serta DPC 8 Kecamatan se-Jakarta Barat di Kawasan Jelambar, Jakarta Barat, Minggu 5 Oktober 2025 lalu.

Dalam agenda pembekalan khusus Gerakan Pasar Rakyat, Warkobi dan Grosir Nusantara 5, Ketua Umum APKLI-P perintahkan operasi teritorial 200 warung kelontong per kelurahan diseluruh DKI Jakarta. Langkah ini ditempuh guna mewujudkan target hadirkan 20 ribu Warkobi di Ibukota Negara RI.

“Memang tidak semudah membalik tangan namun kita mampu asal mau mewujudkannya, ujar Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998,” di lokasi.

Untuk itu, kata Ali Mahsun dalam waktu dekat dilakukan Bedah Warkobi-Warung Kelontong Betawi kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya dan Bank Jakarta, juga hadirkan Grosir Nusantara 5 didukung teknologi digital dengan sistem logistik yang efektif dan efisien. Komoditas yang dijual juga barang fast moving dari berbagai prinsipal dengan skema pembiayaan/permodalan dari Bank Jakarta. Atau Warkobi itu similiar dengan ritel modern.

“Dan Grosir Nusantara 5 adalah grosir modern. Kuliner maupun komunitas ekonomi rakyat kecil lain menjadi target yang dilayani. Ujung dan muaranya adalah perkokoh ekosistem ekonomi rakyat kecil dan rantai pasok yang sehingga mampu unggul di era digital dan persaingan dengan ritel atau pasar modern,” pungkas dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta ini.

(Her)