JabodetabekPolitik

​Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh Siapkan Aksi Nasional, Luncurkan Konsep RUU Ketenagakerjaan Tandingan

2
×

​Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh Siapkan Aksi Nasional, Luncurkan Konsep RUU Ketenagakerjaan Tandingan

Sebarkan artikel ini
Oplus_16908288

Jakarta, faktapers.id  – Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB), yang mencakup Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), bersiap meluncurkan langkah politik dan aksi massa besar-besaran. Koalisi tersebut mengundang media untuk menghadiri konferensi pers yang akan mengumumkan secara resmi tiga agenda krusial bagi nasib pekerja di Indonesia, termasuk konsep tandingan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.

​Konferensi pers tersebut akan diselenggarakan pada: Senin, 13 Oktober 2025 pukul 10.30 s.d 12.00 WIB di Hotel Mega Proklamasi, samping Tugu Proklamasi.

Adapun 3  Isu Utama yang disorot, yaitu:

​Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, dijadwalkan akan memimpin konferensi pers dan menyampaikan penjelasan mendalam mengenai tiga poin utama yang menjadi fokus perjuangan buruh.

​1. Peluncuran Konsep RUU Ketenagakerjaan Koalisi

​Isu utama yang akan disampaikan adalah peluncuran konsep RUU Ketenagakerjaan yang disusun oleh Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh. Konsep ini diperkirakan menjadi draft tandingan terhadap rancangan regulasi yang sedang dibahas atau disiapkan oleh pemerintah dan DPR. Langkah ini menunjukkan keseriusan organisasi buruh untuk tidak hanya mengkritik, tetapi juga menawarkan solusi legislatif yang dinilai lebih pro-pekerja.

​2. Tuntutan Kenaikan Upah Minimum 2026

​Koalisi juga akan menjabarkan secara rinci tuntutan mereka terkait kenaikan upah minimum tahun 2026. Said Iqbal akan memaparkan argumentasi dan dasar hitungan yang mendukung usulan kenaikan upah minimum dengan kisaran 8,5 persen hingga 10,5 persen. Angka ini merupakan respons buruh terhadap kondisi ekonomi dan proyeksi inflasi, serta upaya untuk meningkatkan daya beli pekerja.

​3. Penjelasan Aksi Buruh Bergelombang di Berbagai Daerah

​Poin ketiga yang akan disampaikan adalah rencana aksi buruh secara serempak di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Aksi ini direncanakan akan dilakukan secara bergelombang sebagai bentuk penekanan terhadap tuntutan buruh. Penjelasan ini akan mencakup jadwal, titik fokus, dan isu spesifik yang akan diangkat dalam gelombang-gelombang demonstrasi tersebut. Aksi ini diperkirakan menjadi puncak dari kekecewaan buruh terhadap kebijakan yang dianggap merugikan pekerja.

​Peran Said Iqbal dalam konferensi pers ini sangat sentral, mengingat posisinya ganda sebagai Presiden KSPI dan Presiden Partai Buruh. Ini menegaskan bahwa perjuangan buruh dilakukan melalui dua jalur utama: gerakan serikat pekerja di lapangan dan jalur politik melalui partai. Koalisi KSP-PB bertujuan memadukan kekuatan massa buruh dengan kekuatan representasi politik.

​Konferensi pers ini diharapkan memberikan gambaran utuh mengenai arah perjuangan buruh di akhir tahun 2025 dan awal 2026, terutama dalam menghadapi dinamika regulasi ketenagakerjaan dan penetapan upah minimum yang sensitif secara politik dan ekonomi.

​Untuk informasi lebih lanjut, media dapat menghubungi Kahar S. Cahyono, Ketua Departemen Media dan Komunikasi.

[]