Info PolisiJabodetabek

Sidang Pleno Wandiklat Polri 2025: Fokus pada Peningkatan SDM Unggul dan Berintegritas

36
×

Sidang Pleno Wandiklat Polri 2025: Fokus pada Peningkatan SDM Unggul dan Berintegritas

Sebarkan artikel ini
Sidang Pleno Wandiklat Polri Tahun Anggaran 2025 di Gedung Widya Warapsari, foto:ist

Jakarta< faktapers.id  – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri menggelar Sidang Pleno Wandiklat Polri Tahun Anggaran 2025 di Gedung Widya Warapsari, Jakarta. Acara strategis ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, didampingi oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Wahyu Widada dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.

Dalam pertemuan ini, seluruh jajaran pimpinan Polri, termasuk para Wakapolda dan pejabat utama dari berbagai satuan, hadir untuk merumuskan kebijakan dan arah pengembangan pendidikan kepolisian ke depan. Salah satu peserta yang turut hadir adalah Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H.

​Sidang ini bertujuan untuk memperkuat visi Lemdiklat Polri dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul dan profesional, sejalan dengan program-program prioritas yang telah ditetapkan. Diskusi mendalam dalam sidang tersebut mencakup evaluasi program pendidikan dan pelatihan yang telah berjalan, serta strategi baru untuk mengintegrasikan nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan adaptasi teknologi dalam setiap kurikulum.

​Seragam Negosiator Polwan Tinjauan Khusus Pimpinan Polri

​Pada kesempatan yang sama, pimpinan Polri juga meninjau langsung seragam dan peralatan yang digunakan oleh Polisi Wanita (Polwan) yang bertugas sebagai negosiator dalam penanganan unjuk rasa. Peninjauan ini menunjukkan komitmen pimpinan dalam memastikan kesiapan Polwan dalam menjalankan tugasnya secara humanis dan profesional.

​Penggunaan seragam dan peralatan yang tepat sangat penting dalam upaya negosiasi, yang mengedepankan pendekatan damai dan berorientasi pada penyelesaian konflik tanpa kekerasan. Dengan penekanan pada aspek pendekatan humanis dan profesionalisme, peran Polwan sebagai negosiator diharapkan mampu meredam ketegangan dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat secara efektif.

[]