JawaInfrastruktur

Viral! Aspal di Klaten Hancur Saat Diremas, Warga Pertanyakan Kualitas Proyek Jalan

220
×

Viral! Aspal di Klaten Hancur Saat Diremas, Warga Pertanyakan Kualitas Proyek Jalan

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id  Aroma aspal baru seharusnya menjadi pertanda baik bagi warga Dukuh Bantengan, Desa Kaligayam, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Namun, bukannya puas dengan hasil pembangunan, warga justru dikejutkan dengan kenyataan pahit: jalan yang baru diaspal tak sampai seminggu, sudah hancur seperti tanah kering.

Peristiwa ini mencuat setelah akun Facebook Hidayah Ah mengunggah sebuah video pada Rabu (15/10/2025). Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat seseorang menggenggam segumpal aspal dari permukaan jalan yang masih tampak baru. Saat diremas, material tersebut langsung hancur menjadi serpihan halus.

“Baru diaspal, tapi diremas langsung rontok. Ini kayak tanah, bukan aspal,” ujar suara dalam video tersebut.

Unggahan itu sontak menjadi viral setelah dibagikan ke grup Info Cegatan Klaten (ICK). Ratusan komentar pun bermunculan, sebagian besar berisi kecaman dan kekecewaan terhadap pelaksana proyek. Banyak warga menilai pengerjaan dilakukan secara serampangan tanpa memperhatikan kualitas material maupun standar pengerjaan.

“Kalau begini caranya, proyek jalan cuma jadi ajang buang-buang uang rakyat. Belum seminggu sudah rusak, malu sama warga,” tulis salah satu warganet.

Kualitas Aspal Dipertanyakan

Warga sekitar mengaku proyek pengaspalan tersebut baru selesai dikerjakan kurang dari tujuh hari sebelum video viral beredar. Namun, ketika hujan turun, permukaan jalan mulai terlihat lembek dan mudah terkelupas. Tidak sedikit warga yang merasa kecewa karena jalan tersebut merupakan akses utama menuju area pertanian dan sekolah.

“Setiap tahun dianggarkan untuk perbaikan jalan, tapi hasilnya begini lagi. Kami berharap jalan awet, bukan sekadar formalitas proyek,” ujar Slamet (52), warga setempat.

Slamet juga menuturkan, sebelum proyek ini dikerjakan, warga sempat menaruh harapan besar karena jalan tersebut sering dilalui kendaraan berat pengangkut hasil panen. Namun, kualitas hasil pekerjaan justru membuat banyak pihak curiga adanya penghematan material atau kesalahan dalam proses pencampuran aspal.

Pihak Pemerintah Belum Berkomentar

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah Desa Kaligayam maupun kontraktor pelaksana proyek belum memberikan pernyataan resmi. Beberapa warga mengaku sudah mencoba meminta klarifikasi, namun belum mendapat tanggapan.

Di sisi lain, pemerintah Kabupaten Klaten diharapkan segera turun tangan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap proyek tersebut. Warga menilai, kejadian ini bukan hanya soal jalan rusak, tapi juga mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap penggunaan anggaran dana desa dan proyek infrastruktur publik.

(Reporter : Ani Sumadi)