JawaPendidikan

SMPN 3 Manisrenggo Luncurkan Program “Dwi Bahasa” Siapkan Siswa Hadapi Dunia Global

9
×

SMPN 3 Manisrenggo Luncurkan Program “Dwi Bahasa” Siapkan Siswa Hadapi Dunia Global

Sebarkan artikel ini
Kepala SMP Negeri 3 Manisrenggo, Ismi Roudhotul Janah

Klaten, faktapers.id – Dalam upaya menanamkan nilai karakter sekaligus menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman, SMP Negeri 3 Manisrenggo, Kabupaten Klaten, resmi meluncurkan program unggulan bertajuk “Pembiasaan Dwi Bahasa”.

Program ini merupakan inovasi sekolah dalam mengintegrasikan pelestarian budaya lokal dengan penguatan kompetensi global melalui bahasa. Program “Pembiasaan Dwi Bahasa” akan mulai diterapkan pada bulan November mendatang.

Melalui kebijakan ini, pihak sekolah menetapkan hari Rabu sebagai Hari Bahasa Jawa dan hari Kamis sebagai Hari Bahasa Inggris. Pada dua hari tersebut, seluruh warga sekolah mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga siswa diharapkan berkomunikasi aktif menggunakan bahasa yang telah ditetapkan.

Kepala SMP Negeri 3 Manisrenggo, Ismi Roudhotul Janah, menjelaskan bahwa pentingnya penguatan karakter dan literasi bahasa. Melalui pembiasaan berbahasa ini, sekolah ingin membentuk peserta didik yang berbudaya, berkarakter, dan berdaya saing global.

“Bahasa Jawa mengajarkan tata krama, unggah-ungguh, dan budi pekerti yang luhur. Sementara bahasa Inggris membuka jalan menuju dunia internasional. Keduanya sama pentingnya dalam membentuk karakter dan kompetensi anak-anak kita agar siap menghadapi era globalisasi,” ungkap Ismi Roudhotul Janah, diruang kerjanya, Rabu (29/10/2025).

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa pelestarian bahasa Jawa tidak boleh ditinggalkan di tengah arus modernisasi yang serba cepat. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar, mengenal tingkatan bahasa (ngoko, krama, krama inggil), serta memahami nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Dengan demikian, pembelajaran bahasa tidak hanya berhenti pada kemampuan berkomunikasi, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan penghargaan terhadap warisan budaya. Di sisi lain, penguatan bahasa Inggris menjadi langkah nyata dalam menyiapkan siswa agar lebih percaya diri dalam berkomunikasi di kancah internasional.

Melalui pembiasaan sehari-hari, guru bahasa Inggris bersama tim literasi sekolah akan merancang berbagai aktivitas menarik seperti English Day Games, Mini Talkshow, Vocabulary Challenge, dan Storytelling Session, agar pembelajaran terasa menyenangkan dan tidak monoton.

Program “Dwi Bahasa” juga sejalan dengan visi sekolah, yaitu membentuk peserta didik yang berkarakter, unggul dalam prestasi, berbudaya, dan siap bersaing secara global.

Melalui kegiatan ini, sekolah ingin menegaskan bahwa inovasi pendidikan bukan hanya tentang teknologi dan digitalisasi, melainkan juga tentang memelihara akar budaya sambil menatap masa depan dunia internasional.

Banyak siswa mengaku antusias untuk bisa berlatih berbicara bahasa Inggris dengan lebih percaya diri, sementara yang lain merasa bangga karena bahasa Jawa yang menjadi identitas daerah kembali mendapat tempat terhormat di lingkungan sekolah.

“Saya senang sekali ada Hari Bahasa Jawa dan Hari Bahasa Inggris. Jadi kami bisa belajar unggah-ungguh Jawa sambil melatih bahasa Inggris untuk masa depan,” ujar fitri, salah satu siswa dengan semangat.

Dengan mengusung semangat “Lestarikan Budaya, Raih Dunia,” SMP Negeri 3 Manisrenggo berkomitmen menjadikan sekolah bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang pembentukan karakter, jati diri, dan kompetensi global.

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Klaten dan sekitarnya dalam mengembangkan inovasi pembelajaran yang berakar pada kearifan lokal namun tetap berorientasi pada masa depan.

(Reporter : Ani Sumadi)