Jakarta, faktapers.id – Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dibuat resah oleh ulah seorang oknum yang mengaku sebagai wartawan. Oknum tersebut diduga kerap “meminjam” uang kepada para pejabat dengan alasan kebutuhan mendesak. Namun, ketika permintaannya tidak dipenuhi, oknum itu justru mencari-cari kesalahan pejabat yang bersangkutan dan mempublikasikannya di media.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, praktik ini telah berlangsung cukup lama dan menimbulkan keresahan di kalangan aparatur negara. Beberapa pejabat bahkan mengaku sudah bosan dengan tingkah laku oknum tersebut.
“Awalnya kirim pesan lewat WhatsApp, bahasanya sopan, bilang mau pinjam sebentar. Karena kasihan, kami bantu. Tapi ternyata uang itu tak pernah dikembalikan. Lama-lama kami jadi tidak nyaman, karena kerap pinjam uang berukang kali,” ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya, Kamis (30/10/2025).
Modus seperti ini dinilai mencoreng nama baik profesi wartawan yang sejatinya berperan sebagai penyampai informasi dan pengawas publik secara objektif.
Salah satu jurnalis di wilayah Jakarta Barat yang enggan disebutkan namanya turut menyayangkan tindakan tersebut dan menegaskan bahwa perilaku demikian tidak mencerminkan kerja jurnalistik yang profesional.
“Kami menyesalkan tindakan individu seperti itu. Wartawan sejati bekerja berdasarkan kode etik dan prinsip independensi, bukan untuk menekan atau mengambil keuntungan pribadi,” tegasnya.
Pemerintah daerah dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah hukum apabila praktik ini terbukti mengandung unsur pemerasan. Para pejabat juga diimbau untuk tidak takut melapor serta menghindari tindakan transaksional yang dapat memperburuk citra birokrasi maupun dunia pers.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa profesi jurnalis harus dijalankan dengan integritas, etika, dan tanggung jawab, sementara masyarakat diimbau untuk waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan media demi kepentingan pribadi. kornel











