JawaPendidikan

PPTQ Ibnu Abbas Klaten Raih Anugerah Pendidikan 2025 sebagai TOP Pesantren Tahfidz dan Akademik Terpadu

42
×

PPTQ Ibnu Abbas Klaten Raih Anugerah Pendidikan 2025 sebagai TOP Pesantren Tahfidz dan Akademik Terpadu

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id.- Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia pendidikan dan secara resmi menerima Anugerah Pendidikan 2025 dari Radar Solo dengan kategori TOP Pesantren Tahfidz dan Akademik Terpadu, pada Selasa 28 Oktober 2025.

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap konsistensi dan inovasi PPTQ Ibnu Abbas Klaten dalam mengembangkan model pendidikan terpadu, yang tidak hanya menekankan penguasaan Al-Qur’an, tetapi juga prestasi akademik dan karakter santri yang berdaya saing global.

“Ini bentuk amanah sekaligus pengingat agar kami terus memperkuat sinergi antara nilai-nilai Qur’ani, keunggulan akademik, dan pengabdian masyarakat,” ujar Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Muhammad Uqbah Lc MH, dalam konferensi pers dan kopdar bersama rekan
media di Klaten, Kamis, (30/10/2025).

PPTQ Ibnu Abbas Klaten bernaung di bawah Yayasan Ibnu Abbas Klaten, sebuah lembaga yang berawal dari Islamic Center Ibnu Abbas.

Yayasan ini resmi berdiri pada 2003 atas gagasan KH Dr Muhammad Muinudinillah Basri MA, sebagai muassis dan inisiator, dengan
dukungan penuh dari Ustaz Dr. Setiawan Budi Utomo, Ustaz Achmad Yusuf, dan Ustaz Nurwahid.

Keempat tokoh ini dikenal sebagai para pendiri sekaligus peletak dasar nilai dan identitas dakwah Yayasan Ibnu Abbas Klaten, yang berorientasi pada pembinaan umat, penguatan akidah ahlus sunnah wal jama’ah, serta pendidikan Islam yang berwawasan global.

Sejalan dengan semangat tersebut, pada 2007, lahirlah PPTQ Ibnu Abbas Klaten dengan visi besar menjadi lembaga pendidikan unggul yang melahirkan genarasi Qur’any, rabbany, ulul
albab, dan berakhlak mulia.

Dalam perjalanannya, PPTQ Ibnu Abbas Klaten telah menorehkan berbagai prestasi nasional hingga internasional di bidang tahfidz, akademik, dan sebaran alumni di berbagai kampus favorit.

Kolaborasi antara penguasaan ilmu agama dan sains menjadi kekuatan utama pesantren ini dalam membentuk profil santri yang berkarakter dan berdaya saing.

KH Muhammad Uqbah Azis Lc MH menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah capaian akhir, tetapi momentum untuk memperkokoh komitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.

“Kami berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika dan santri agar terus berinovasi, berprestasi, serta berkhidmah bagi umat dan bangsa,” pungkasnya.

(Reporter : Ani Sumadi)