SumateraPolitik

M. Mu’tasim Billah Usung Gerakan Moderasi dan Kolaborasi Nasional Usai Terpilih Pimpin FORKOM BEM/DEMA PTAI 2025–2027

12
×

M. Mu’tasim Billah Usung Gerakan Moderasi dan Kolaborasi Nasional Usai Terpilih Pimpin FORKOM BEM/DEMA PTAI 2025–2027

Sebarkan artikel ini

Palembang, faktapers.id  — Kongres V Forum Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa/Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (FORKOM BEM/DEMA PTAI) Se-Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang resmi menandai babak baru kepemimpinan mahasiswa Islam. M. Mu’tasim Billah ditetapkan sebagai Presidium Nasional periode 2025–2027 melalui musyawarah mufakat pada sidang pleno akhir, Kamis (31/10/2025).

Kongres yang berlangsung sejak 28 Oktober mengangkat tema “Konsolidasi Gerakan Mengawal Kebangsaan dan Keberagaman”, menghadirkan lebih dari 500 delegasi dari kampus-kampus PTAI negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Forum dua tahunan ini menjadi wadah strategis bagi mahasiswa Islam untuk merumuskan arah gerakan kebangsaan di tengah perubahan sosial dan global yang kian kompleks.

Kongres Sebagai Momentum Reorientasi Gerakan Mahasiswa PTAI

Selama empat hari, para peserta mengikuti serangkaian agenda mulai dari seminar nasional, sarasehan kebangsaan, hingga pembahasan rekomendasi kebijakan. Isu-isu seperti moderasi beragama, literasi digital, dan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan nasional menjadi sorotan utama.

Dalam sesi pembukaan, Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA. menekankan pentingnya peran mahasiswa PTAI sebagai pelopor inovasi dan moralitas bangsa. Ia menilai, mahasiswa memiliki potensi besar dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan berbasis ilmu dan nilai keagamaan.

“Mahasiswa bukan hanya agen perubahan, tapi juga penyangga moral pembangunan nasional. Dari kampuslah nilai integritas dan inovasi harus tumbuh,” ujar Sudaryono dalam sambutannya.

Visi Baru: Kolaborasi, Literasi, dan Moderasi

Usai terpilih, M. Mu’tasim Billah dalam pidato perdananya menegaskan arah baru FORKOM BEM/DEMA PTAI: memperkuat jaringan kolaborasi lintas kampus dan menegakkan semangat moderasi beragama. Ia menilai, mahasiswa PTAI harus tampil sebagai “penyejuk” di tengah mengerasnya polarisasi sosial dan tantangan moral generasi muda.

“Kita tidak boleh hanya menjadi pengkritik dari pinggir. FORKOM harus menjadi penggerak ide, ruang kolaborasi, dan pusat kaderisasi kepemimpinan yang progresif,” tegasnya.

Menurut Mu’tasim, organisasi mahasiswa Islam harus bertransformasi menjadi think tank muda yang tangguh menghadapi isu kebangsaan dan keumatan. “Gerakan kita harus adaptif, bukan reaktif. Mahasiswa Islam mesti memimpin perubahan dengan akhlak, bukan sekadar dengan wacana,” tambahnya disambut tepuk tangan para peserta.

Dukungan dan Harapan dari Delegasi Nasional

Terpilihnya M. Mu’tasim Billah mendapat sambutan hangat dari seluruh wilayah peserta kongres. Para delegasi menilai figur muda ini mampu merangkul lintas kampus dan menghadirkan nuansa baru dalam arah gerakan mahasiswa Islam.

“Beliau dikenal komunikatif dan visioner. Kami berharap kepemimpinannya dapat memperluas peran mahasiswa PTAI dalam isu-isu nasional,” ujar salah satu delegasi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

FORKOM BEM/DEMA PTAI: Meneguhkan Peran Strategis Mahasiswa Islam

Kongres V di Palembang dinilai menjadi tonggak penting perjalanan organisasi yang telah berdiri lebih dari satu dekade ini. Selain menjadi forum regenerasi kepemimpinan, hasil kongres juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis: penguatan literasi kebangsaan, peningkatan kapasitas digital mahasiswa, dan sinergi dengan lembaga pemerintah dalam program sosial keagamaan.

Dengan mandat barunya, FORKOM BEM/DEMA PTAI 2025–2027 di bawah kepemimpinan M. Mu’tasim Billah diharapkan menjadi simpul intelektual nasional yang memperkuat nilai kebangsaan, demokrasi, dan keberagaman dalam bingkai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Ig/uaa)