Hukum & KriminalJabodetabek

Keamanan Terancam: Warga Graha Indah Jatiasih Kota Bekasi Rasakan Pelecehan, Kasus Kriminal Berulang Tak Mampu Diungkap Polisi

42
×

Keamanan Terancam: Warga Graha Indah Jatiasih Kota Bekasi Rasakan Pelecehan, Kasus Kriminal Berulang Tak Mampu Diungkap Polisi

Sebarkan artikel ini
Il.ustrasi

Bekasi, faktapers.id — Situasi keamanan di Perumahan Graha Indah, Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, kini berada di titik nadir. Serangkaian kasus kriminal yang terjadi sepanjang tahun 2025 tanpa ada pelaku yang tertangkap, memuncak dengan insiden terbaru pencurian dengan pemberatan (Curas) modus pecah kaca mobil. Peristiwa ini tak hanya merugikan materi, tetapi juga menimbulkan sentimen mendalam di kalangan warga, yang merasa harga diri dan kehormatan mereka dilecehkan karena tamu mereka kini tak lagi aman.

​Kinerja kepolisian, khususnya Polsek Jatiasih, disorot tajam karena dianggap lambat dan tidak mampu memberikan kepastian hukum dalam mengungkap berbagai kasus.

​💥 Insiden Pecah Kaca Ganda: 2 Mobil Tamu Tokoh Warga Jadi Korban, 2 Laptop Raib

​Insiden terbaru yang memicu amarah warga terjadi pada Kamis malam, 30 Oktober 2025, sekitar pukul 19.49 WIB, di Jl. Graha Indah III RT 003/014.

​Dua mobil milik tamu yang sedang berkunjung ke kediaman Haji Mulyadi, seorang tokoh masyarakat setempat, menjadi sasaran aksi Curas dengan modus pecah kaca. Pelaku berhasil memecahkan kaca dua mobil sekaligus dan menggasak dua unit laptop yang tersimpan di dalamnya.

​Kasus ini telah dilaporkan secara resmi dengan Nomor Laporan: LP/B/468/X/2025/SPKT.Sek. Jatiasih/Restro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya, pada malam yang sama pukul 22.30 WIB.

​Amarah Haji Mulyadi: “Pelecehan bagi Kami”

​Namun, hingga hari Sabtu, 1 November 2025—dua hari pasca-insiden—warga belum melihat titik terang atau langkah konkret dari kepolisian. Haji Mulyadi, korban sekaligus tokoh warga, mengungkapkan kekecewaannya.

​“Saya benar-benar kecewa. Tamu kehormatan saya datang berkunjung, tapi justru jadi korban kejahatan di depan rumah saya sendiri. Ini pelecehan bagi kami sebagai warga yang selama ini menjaga keamanan lingkungan,” ujar Haji Mulyadi dengan nada tegas pada Jumat, 31 Oktober 2025. “Kejadian ini menunjukkan bahwa pelaku sudah berani menantang rasa aman warga. Kami merasa tidak dihormati dan dilecehkan oleh tindakan para pelaku curas itu,” tambahnya.

Rangkaian Kasus Kriminal Tak Terungkap: Polsek Jatiasih Dinilai Apatis

​Insiden pecah kaca ini memperpanjang daftar kasus kriminal yang “menguap” begitu saja di Graha Indah sepanjang tahun 2025. Warga mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2025, telah terjadi:

  • ​Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor)
  • ​Perampokan Mini Market
  • ​Penggergajian Ban Mobil
  • ​Berbagai kasus pencurian lainnya

​Semua kasus tersebut diklaim warga belum membuahkan hasil penangkapan pelaku, yang memunculkan apatisme dan keraguan mendalam terhadap kinerja polisi, khususnya Polsek Jatiasih. Polisi dinilai tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman yang diamanatkan.

​Inisiatif Satgas Warga

​Meragukan kinerja aparat, warga Graha Indah kini tengah membahas inisiatif untuk membentuk tim keamanan lingkungan (Satgas Warga) sendiri. Tujuannya adalah untuk mengawasi aktivitas mencurigakan di area perumahan. “Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Kalau tidak ada hasil dari laporan kami, warga siap menjaga lingkungannya sendiri,” tegas seorang perwakilan warga.

​Warga Desak Penegakan Hukum Cepat dan Tegas

​Meskipun Kapolsek Jatiasih AKP Marganda Siahaan telah menjanjikan proses cepat dan penangkapan pelaku saat ditemui tokoh warga pada Jumat sore (31 Oktober 2025) di kantornya, janji tersebut disambut dengan keraguan mendalam oleh masyarakat.

​Kecemasan warga Graha Indah makin meningkat, terlebih insiden menimpa tamu yang seharusnya dilindungi. Warga mendesak:

  1. ​Kepolisian menindaklanjuti laporan kasus pecah kaca dengan serius dan segera mengungkap pelaku.
  2. ​Melakukan patroli rutin untuk mencegah terulangnya kasus.
  3. ​Memberikan kepastian hukum yang cepat dan tegas.

“Kami hanya ingin keadilan dan rasa aman dikembalikan. Jangan sampai Graha Indah dikenal sebagai kawasan rawan kriminalitas,” tutup Haji Mulyadi, mewakili harapan seluruh warga agar Polsek Jatiasih dan Polres Metro Bekasi Kota segera memulihkan kepercayaan publik.

[Ig]