Berita

Kronologi Akun @jktnewss Hilang Misterius: Admin Ajukan Banding, Sorotan pada Kebijakan “Penghapusan Senyap” Instagram

28
×

Kronologi Akun @jktnewss Hilang Misterius: Admin Ajukan Banding, Sorotan pada Kebijakan “Penghapusan Senyap” Instagram

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id  – Salah satu akun informasi publik terkemuka di Instagram, @jktnewss, dilaporkan mendadak hilang dan tidak dapat diakses sejak Minggu pagi, 2 November 2025. Penonaktifan akun secara sepihak oleh pihak Instagram ini memicu kebingungan di kalangan puluhan ribu pengikutnya dan menimbulkan kerugian signifikan bagi operasional serta kerja sama bisnis akun tersebut.

​Kronologi dan Detik-detik Akun Dinonaktifkan

​Menurut keterangan Zein, salah satu administrator (admin) @jktnewss, insiden tak terduga ini terjadi pada Minggu pagi, pukul 08.33 WIB. Laporan pertama kali diterima dari Pimpinan Redaksi yang menyadari bahwa akun @jktnewss tidak dapat ditemukan lagi melalui pencarian normal di Instagram.

​”Setelah kami cek, muncul notifikasi dari Instagram yang mengindikasikan bahwa akun kami sedang dinonaktifkan sementara,” jelas Zein pada hari Selasa (4/11/2025).

​Notifikasi tersebut secara eksplisit menyarankan admin untuk mengajukan banding (appeal), yang menguatkan dugaan bahwa penonaktifan ini dipicu oleh pelanggaran terhadap Aturan Komunitas Instagram.

​Proses “Penghapusan Senyap”:

Insiden ini menyoroti praktik Instagram dalam menonaktifkan akun secara mendadak atau “penghapusan senyap.” Berbeda dengan shadow banning yang hanya mengurangi visibilitas, penonaktifan total ini membuat akun seolah lenyap dari platform. Tim @jktnewss langsung mengajukan banding sesaat setelah notifikasi muncul dan saat ini masih menantikan keputusan dari tim moderasi Instagram.

​Dugaan Pelanggaran dan Tantangan Moderasi Konten

​Meskipun Zein tidak merinci dugaan spesifik pelanggaran yang dituduhkan, hilangnya akun media informasi cepat seperti @jktnewss seringkali terkait dengan beberapa isu sensitif dalam Aturan Komunitas Instagram, antara lain:

  1. ​Pelanggaran Hak Cipta (Copyright): Penggunaan gambar atau video tanpa izin yang dilaporkan secara masif oleh pemilik konten asli.
  2. ​Konten Sensitif atau Hate Speech: Walaupun @jktnewss fokus pada berita Jakarta, penyiaran video kerusuhan, kecelakaan, atau perselisihan yang dianggap terlalu grafis oleh algoritma dapat memicu penonaktifan.
  3. ​Pelaporan Massal (Mass Reporting): Taktik kompetitor atau kelompok tertentu yang tidak senang dengan konten akun dapat secara terorganisir melaporkan akun tersebut hingga ambang batas penonaktifan otomatis tercapai.

​Kasus ini menjadi cerminan tantangan yang dihadapi oleh media independen di platform besar, di mana keputusan penonaktifan sering kali didasarkan pada algoritma otomatis yang memiliki ambang batas ketat terhadap konten yang berpotensi melanggar, bahkan sebelum diverifikasi oleh moderator manusia.

​ Dampak Kredibilitas dan Kerugian Bisnis yang Signifikan

​Dampak dari penonaktifan mendadak ini terasa signifikan, terutama dalam dua aspek krusial:

  • ​Menurunnya Kepercayaan Publik (Audience Trust): Hilangnya akun yang menjadi sumber informasi cepat harian bagi banyak warga Jakarta menimbulkan kebingungan. Hal ini dapat memicu spekulasi, merusak citra akun, dan membuat pengikut setia beralih ke sumber berita lain yang dianggap lebih stabil. Kredibilitas sebagai sumber informasi tepercaya menjadi taruhan utama.
  • ​Kerugian Kerja Sama Bisnis dan Klien: @jktnewss memiliki peran sebagai platform promosi berbayar dan kerja sama barter value dengan berbagai perusahaan atau klien. Penonaktifan akun secara tiba-tiba menghancurkan kontrak yang sedang berjalan, merusak hubungan bisnis, dan menimbulkan potensi klaim kerugian dari pihak ketiga yang iklannya tidak tayang. Hal ini menunjukkan kerentanan model bisnis media sosial yang sangat bergantung pada stabilitas platform.

​Tim @jktnewss berharap proses banding dapat segera membuahkan hasil positif, mengingat peran akun tersebut yang cukup vital dalam menyajikan informasi terkini seputar Ibu Kota. Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bagi pengelola akun besar lainnya tentang pentingnya memiliki saluran komunikasi cadangan di luar platform utama.

[]