Klaten, faktapers.id –Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Klaten menegaskan arah kebijakan politiknya ke depan akan difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat menengah ke bawah serta penguatan kaderisasi generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Golkar Klaten, Basuki Effendi, saat kegiatan Reses Sidang I Tahun Anggaran 2025–2026 di Klaten. Basuki menuturkan bahwa Golkar menaruh perhatian besar terhadap persoalan kemiskinan yang hingga kini masih berkisar di angka 12 persen.
Menurutnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan melalui program-program yang menyentuh langsung pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di tingkat desa.
“Golkar akan fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Masyarakat menengah ke bawah harus betul-betul diperhatikan karena mereka menjadi ujung tombak pergerakan ekonomi,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).
“Kami sudah turun langsung ke bawah dan melihat banyak pelaku UMKM yang sebenarnya bisa menggerakkan ekonomi jika dibina serius dengan program yang tepat sasaran,” tambahnya.
Selain fokus pada ekonomi rakyat, Basuki juga menyampaikan bahwa partainya tengah menyiapkan strategi menghadapi pemilu mendatang dengan memperkuat struktur kepengurusan berbasis generasi muda.
“Anak muda sekarang menjadi pemilih mayoritas, jadi Golkar harus siap dengan regenerasi kader. Target kami ke depan minimal meraih 10 kursi DPRD Klaten,” tegasnya.
Sementara itu, Adiati Mustikaningsih, anggota DPRD Kabupaten Klaten dari Fraksi Golkar, menambahkan bahwa momentum reses kali ini juga digunakan untuk penguatan kaderisasi serta penyerapan aspirasi kader di desa-desa.
“Tema kami jelas yaitu Golkar Solid, Indonesia Maju. Kader di desa harus mandiri dan bisa menarik masyarakat lain untuk bergabung dengan Golkar,” jelas Adiati.
Ia juga menekankan pentingnya regenerasi, sejalan dengan kebijakan DPP Golkar yang mengatur bahwa 70 persen pengurus harus dari kalangan milenial, sementara 30 persen dari usia di atas 50 tahun.
Menurut Adiati, saat ini Golkar Klaten tengah mempersiapkan Musyawarah Daerah (Musda) untuk reorganisasi kepengurusan. Ke depan, partai berlambang pohon beringin ini akan membuka ruang kaderisasi bagi generasi muda, termasuk kaum Gen Z mulai dari siswa SMA kelas 3.
“Golkar tidak hanya membina milenial, tapi juga Gen Z agar lebih dini mengenal politik dan bisa berkontribusi untuk daerahnya,” pungkasnya.
Dengan arah baru yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan regenerasi kader muda, Golkar Klaten berharap dapat memperkuat posisi politiknya di tingkat lokal sekaligus menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi masyarakat.
(Reporter : Ani Sumadi)













