Bandung, faktapers.id – Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) yang pertama, organisasi Garuda AstaCita Nusantara (GAN) memilih untuk meneguhkan komitmen sosialnya melalui serangkaian aksi nyata di berbagai penjuru negeri, jauh dari sekadar perayaan seremonial. Mengusung delapan cita luhur bangsa (AstaCita), GAN menggerakkan seluruh elemennya dalam program kemanusiaan dan pemberdayaan ekonomi yang menyentuh langsung masyarakat.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua DPD GAN, Muhammad Burhanuddin, yang memaparkan bahwa rangkaian HUT ke-1 ini adalah momentum untuk membuktikan “roh perjuangan” organisasi.
“Keluarga besar GAN menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, menebarkan semangat AstaCita melalui aksi nyata dan kolaboratif,” ujar pria yang akrab disapa Om Boer itu.
Burhanuddin merinci, gerakan nasional ini telah dimulai sejak 10 November 2025 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dengan aksi donor darah yang sukses menjaring 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Kepri, bekerja sama dengan PMI setempat.
Puncak Solidaritas Kemanusiaan di Bandung
Melanjutkan gerakan kemanusiaan tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) GAN Jawa Barat menggelar aksi donor darah sebagai puncak peringatan di tatar Pasundan. Kegiatan yang dihelat di Hotel Malaka, Bandung, pada Selasa (11/11/2025), ini sukses menarik antusiasme tinggi dari berbagai lapisan masyarakat.
Lebih dari 200 pendonor tercatat hadir sejak pukul 08.00 pagi, memadati lokasi acara. Uniknya, peserta tidak hanya berasal dari internal pengurus GAN, tetapi juga merangkul elemen publik yang lebih luas.
”Peserta terdiri dari pengurus GAN, anggota Karang Taruna, para pelaku UMKM, dan masyarakat umum,” tambah Burhanuddin, menggarisbawahi keberhasilan acara dalam membangun kolaborasi lintas sektor.
Ketua DPW GAN Jawa Barat, Dr. Dwi Ratna Kartika S.H, MKn, MBA, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini adalah esensi dari nilai-nilai organisasi.
”Kegiatan ini bukan sekadar perayaan hari jadi, melainkan wujud nyata dari nilai-nilai yang diusung organisasi—semangat berbagi, gotong royong, dan kepedulian sosial,” tegas Dr. Dwi Ratna.
Dengan mengusung tema “Setetes Darah untuk Kehidupan”, ia mengingatkan bahwa aksi kemanusiaan bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang memiliki dampak luar biasa.
”Setetes darah memiliki arti kehidupan bagi orang lain. Melalui kegiatan ini, kami ingin menebarkan pesan kemanusiaan bahwa menolong bisa dimulai dari hal sederhana,” ujarnya. Suasana di lokasi pun dilaporkan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan, menjadi ajang silaturahmi yang efektif.
Dari Kemanusiaan Menuju Kemandirian Ekonomi
Gerakan HUT ke-1 GAN tidak berhenti pada aksi donor darah. Om Boer menjelaskan bahwa fokus organisasi juga menyasar pada kemandirian ekonomi masyarakat.
Sebagai buktinya, pada 16 November 2025 mendatang, DPW GAN Banten dijadwalkan meresmikan kolam pembibitan ikan nila dan ikan mas di Pamulang, Tangerang.
”Ini adalah bentuk dukungan terhadap program kemandirian ekonomi berbasis lingkungan,” jelas Burhanuddin.
Langkah ini menunjukkan visi GAN yang holistik: setelah memenuhi panggilan kemanusiaan (donor darah), organisasi langsung beralih pada pemberdayaan ekonomi (pembibitan ikan) untuk menciptakan kemandirian jangka panjang bagi komunitas.
Rangkaian kegiatan ini, menurut Burhanuddin, akan ditutup pada bulan Desember 2025 dengan serangkaian kegiatan sosial serentak di berbagai wilayah, meliputi penghijauan, seminar, dan bakti sosial lainnya.
Dr. Dwi Ratna Kartika di Bandung pun mengamini bahwa ini adalah sebuah langkah awal. “Ke depan, kami akan terus hadir dengan kegiatan sosial lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
[]


Puncak Solidaritas Kemanusiaan di Bandung










