NasionalPolitik

DPP GAN Tegaskan Komitmen Dukung Penuh Delapan Agenda Prioritas RAPBN 2026 Presiden Prabowo Subianto

21
×

DPP GAN Tegaskan Komitmen Dukung Penuh Delapan Agenda Prioritas RAPBN 2026 Presiden Prabowo Subianto

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id— Dewan Pimpinan Pusat Garda Aliansi Nasional (DPP GAN) menyatakan komitmen teguh untuk tidak hanya mendukung tetapi juga secara aktif mengawal implementasi delapan agenda prioritas yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026. Delapan fokus utama ini, yang dipaparkan dalam Pidato Pengantar RAPBN 2026 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR, Jumat (15/08), ditekankan sebagai fondasi untuk memperkuat kesejahteraan rakyat dan ketahanan bangsa di masa kepemimpinan baru.

​Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa “RAPBN 2026 kita utamakan pada delapan agenda prioritas,” yang menandai pergeseran fokus fiskal negara sebagai katalisator pembangunan, dengan memperkuat peran lembaga seperti Danantara dan sektor swasta sebagai motor penggerak ekonomi utama.

8 Agenda Prioritas RAPBN 2026 yang Didukung DPP GAN

​Delapan agenda prioritas ini dirancang untuk mencapai kedaulatan di berbagai sektor strategis:

​1. Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kemandirian

​Agenda ini fokus pada pencapaian swasembada beras dan jagung. Anggaran sebesar Rp164,4 triliun dialokasikan untuk memperkuat stok pangan nasional, termasuk melalui pencetakan sawah baru seluas 550 ribu hektare, penyaluran 9 juta ton pupuk bersubsidi tepat sasaran, dukungan bibit unggul, modernisasi alat pertanian, hingga penyediaan pembiayaan murah bagi petani dan nelayan. Tujuannya jelas: stabilisasi harga, kemakmuran petani, dan kedaulatan pangan nasional.

​2. Ketahanan Energi untuk Kedaulatan Nasional

​Pemerintah mengalokasikan Rp402,4 triliun untuk memastikan kedaulatan energi. Fokusnya meliputi peningkatan produksi migas, menjaga stabilitas harga, dan mempercepat transisi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT). Presiden menekankan perlunya subsidi energi yang adil dan tepat sasaran agar tidak dinikmati oleh yang mampu, serta menggenjot pembangunan pembangkit surya, hidro, dan panas bumi untuk menjadikan Indonesia pelopor energi bersih.

​3. Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk Generasi Unggul

​Program unggulan MBG menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari siswa, balita, hingga ibu hamil. Dengan alokasi mencapai Rp335 triliun, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak bangsa, tetapi juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM, petani, serta peternak, sekaligus membuka ratusan ribu lapangan kerja baru.

​4. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing Global

​Dengan alokasi historis tertinggi sebesar Rp757,8 triliun (20% dari APBN), pemerintah berupaya mencetak SDM unggul. Dana tersebut akan digunakan untuk penguatan kualitas guru (termasuk tunjangan profesi), revitalisasi pendidikan vokasi, serta penyusunan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda akan diperkuat, dan beasiswa seperti LPDP akan menargetkan 4.000 mahasiswa.

​5. Layanan Kesehatan yang Berkualitas, Adil, dan Merata

​Anggaran kesehatan akan berfokus pada penguatan efektivitas dan perluasan akses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program utamanya meliputi revitalisasi rumah sakit, percepatan penurunan stunting, Cek Kesehatan Gratis (CKG), bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil, serta pengendalian penyakit menular untuk meringankan beban masyarakat.

​6. Penguatan Ekonomi Rakyat melalui Koperasi Merah Putih (KMDP)

​Pemerintah menempatkan desa dan kelurahan sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan. Sebanyak 80.000 KMDP telah berdiri untuk mempermudah akses sembako, pupuk, dan layanan keuangan di tingkat desa. Pembiayaan murah melalui Bank Himbara akan mendukung peningkatan ekonomi desa dan penciptaan lapangan kerja, menghidupkan kembali semangat gotong royong dan pemberdayaan UMKM.

​7. Pertahanan Semesta untuk Menjaga Kedaulatan

​Di tengah ketidakpastian geopolitik global, agenda ini bertujuan memperkuat pertahanan rakyat melalui modernisasi Alutsista, penguatan komponen cadangan, penguasaan teknologi pertahanan, pengembangan industri strategis nasional, serta peningkatan kesejahteraan prajurit.

​8. Percepatan Investasi dan Perdagangan Global

​Melalui peran Danantara, pemerintah mendorong investasi produktif dan mempercepat berbagai proyek hilirisasi bernilai miliaran dolar di sektor pertambangan, pertanian, dan EBT. Agenda ini juga mencakup komitmen untuk menyediakan 3 juta rumah rakyat melalui skema pembiayaan, di mana APBN 2026 akan mendukung 770.000 rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpendapatan rendah.

Komitmen DPP GAN: Mendampingi dan Mengawal

​DPP GAN, bersama seluruh jajaran pengurus di seluruh Indonesia, menegaskan bahwa dukungan ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan politik. Organisasi ini bertekad untuk menjadi mitra strategis pemerintah, mendampingi, mendukung, dan mengawal pelaksanaan delapan agenda prioritas ini hingga ke tingkat akar rumput, demi mewujudkan visi Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera bagi seluruh rakyat.

​Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan pesan kunci: APBN sebagai katalis. Peran Danantara dan swasta harus semakin diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi.”

​#GANBersamaPresidenPrabowoSubianto

#JanganLelahMencintaiIndonesia