Hukum & KriminalJawa

Pemkab Klaten Sabet Penghargaan Antikorupsi 2025, Tekad Baru Bungkam Praktik Busuk di Pemerintahan

6
×

Pemkab Klaten Sabet Penghargaan Antikorupsi 2025, Tekad Baru Bungkam Praktik Busuk di Pemerintahan

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id.- Pemerintah Kabupaten Klaten kembali mencuri perhatian nasional setelah resmi menyabet penghargaan pada ajang Puncak Apresiasi Pariwara Antikorupsi & ACFFEST 2025 untuk kategori Media On Ground Activation.
Penghargaan prestisius dari KPK RI ini sekaligus menjadi penegas bahwa Klaten semakin serius membangun budaya pemerintahan yang bersih dan antikorupsi.

Ajang yang menjadi puncak dari rangkaian Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) tersebut menampilkan beragam karya kampanye kreatif bertema integritas, transparansi, dan pengawasan publik. Pemkab Klaten dinilai berhasil menghadirkan program yang mampu menyentuh masyarakat secara langsung dan menghidupkan gerakan antikorupsi di akar rumput.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran KPK yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Klaten. Ini bukan sekadar penghargaan, tapi penegasan bahwa langkah kami sudah berada di jalur yang benar,” ujarnya.

Mas Hamenang menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat upaya pembenahan tata kelola pemerintahan.
“Ini menjadi penyemangat kami untuk terus bergerak bersama seluruh stakeholder menyuarakan semangat antikorupsi. Harapan kami, generasi penerus di Klaten tumbuh dengan karakter yang berani, jujur, dan berintegritas,” tambahnya.

Ia juga menyinggung pentingnya meninggalkan catatan kelam masa lalu dan mulai membangun pemerintahan yang modern, profesional, dan bersih.
“Sebagai pemerintahan yang baru, kami ingin membuktikan bahwa masa lalu biarlah menjadi pelajaran. Kami menata pondasi baru pondasi antikorupsi agar Klaten semakin maju dan berkelanjutan,” tegasnya.

Mas Hamenang memastikan bahwa komitmen antikorupsi dimulai dari pemimpinnya.
“Saya dan seluruh jajaran pemerintah daerah berkomitmen menunjukkan bahwa kami tidak korupsi. Nilai ini akan terus kami dorong, kami sosialisasikan, hingga menjadi budaya di semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.

(Reporter : Ani Sumadi)