Singaraja, Bali.Faktapers.id-Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Buleleng kembali mengadakan Paripurna Jawaban Bupati Atas Pandangan Umum Fraksi Terkait Ranperda RAPBD TA. 2021 diruang Sidang Paripurna DPRD Buleleng, Kamis (19/11). Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna,SH dihadiri oleh Pimpinan dan anggota DPRD Buleleng. Sedangkan dari esekutif hadir Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST dan TAPD
Dalam rapat tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST menanggapi tentang pandangan fraksi-fraksi di DPRD terkait dengan Ranperda RAPBD TA. 2021. Dalam jawabanya, Bupati Buleleng menyambut baik apa yang menjadi masukan dari teman-teman di masing-masing Fraksi DPRD Buleleng. Bupati Suradnyana menyampaikan untuk anggaran tahun 2021 sudah dirancang untuk alokasi anggaran untuk kesehatan dan hal-hal terkait kesehatan juga penanganan pandemic covid-19.
Suradnyana juga menanggapi tentang rencana pemerintah daerah untuk meminjam dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang nantinya akan dipakai untuk pembangunan di Kabupaten Buleleng. Menurutnya, peminjaman dana PEN untuk mengenjot perekonomian di Kabupaten Buleleng. Dana PEN sebesar 571 milyar baru tahap pengajuan ke pusat, jika disetujui dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan belanja modal infrastruktur. Pemerintah pusat memberikan pinjaman kepada daerah untuk stimulus fiskal dari pemerintah pusat dengan tujuan menumbuhkan perekonomian di daerah.
Kabupaten Buleleng berencana meminjam dana PEN yang akan dipakai untuk pemeliharaan jalan dan jembatan 126,2 milyar yang tersebar di 9 kecamatan, rehabilitas jaringan irigasi sebesar 30 milyar, Pembangunan Mall Pelayanan Publik 25 Milyar, Penataan Danau Buyan 114.3 Milyar, Penanganan Limbah dan Drainase 14 Milyar, pembangunan jogging track lingga-lovina 52 milyar dan pembangunan Rumah Sakit Umum 103.5milyar. “Ini baru tahap pengajuan ke Pemerintah pusat, nantinya pemerintah pusat akan mengkaji lagi apakah akan diberikan atau tidak”ungkapnya.
Sisi lain anggota Fraksi Golkar asal Gerokgak Putu Suastika S.E., sangat berharap jika dana PEN tersebut ter realisasi dari pusat Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Gerokgak seperti perbaikan invrastruktur dan pengembangan pariwisata dalam pembahasan RAPBD TA. 2021 Golkar mengusulkan,
Pembahasan bersama tentang berbagai alternatif yang dapat saling menguntungkan semua pihak,baik pada pedagang sendiri ,masyarakat dan perusahaan daerah.
Pada usulan kelima diusulkan perbaikan jalan terhadap apresiasi anggota dewa fraksi Golkar agar dapat terwujudnya harapan masyarakat desa Pejarakan untuk perbaikan jalan Kemiri yang akan ditangani melalui dana APBD kabupaten.
Terhadap jalan Kemiri yang diusulkan perbaikannya oleh DPRD Buleleng Putu Swastika melalui PUPR Buleleng belum terealisasi sampai saat ini mengatakan,
“Kita sudah sering usulkan jalan tersebut agar bisa diperbaiki, bahkan sudah ditanda tangani saat di Danau Buyan profosal itu pada waktu bersama Ketua Fraksi Komang Gede Wandira Adi. Kita tetap berharap pak bupati bisa segara realisasi karena anggaran sudah ada, kita pertanyakan juga kenapa daerah lain sudah diaspal sedangkan Pejarakan belum,”harap Putu Suastika.
Ditempat berbeda, masih Desa Pejarakan jalan Marga Garuda malah pihak perusahaan memperbaiki jalan tersebut dengan anggaran hampir 1 M dengan panjang jalan 1.5 KM dan siap diserahkan kepada masyarakat setempat. Des