Jakarta, Faktapers.id – Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (PPKUMKM) Kota Administrasi Jakarta Utara mencatat sepuluh kali menggelar pemasaran produk dalam program Bazar Online JakPreneur Jakarta Utara (BORJU) sepanjang tahun 2020.
Dari rangkaian kegiatan pemasaran produk tersebut, tercatat raihan omzet penjualan senilai ratusan juta rupiah.
Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kota Administrasi Jakarta Utara Yati Sudiharti mengatakan, raihan omzet penjualan dalam sepuluh kegiatan pemasaran produk dalam program BORJU sepanjang 2020 senilai Rp 105.890.050, -.
Tercatat 188 pelaku Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) yang tergabung dalam program ini.
“Alhamdulillah tahun 2020 ini BORJU terselenggara sepuluh kali. Omset mencapai ratusan juta rupiah, 642 produk dipasarkan dari 188 pelaku UKM atau IKM yang mengikutinya,” kata Yati saat dikonfirmasi, Rabu (23/12/2020).
Diterangkannya, omzet penjualan terbesar yakni pada kegiatan pemasaran produk dalam program BORJU yang diselenggarakan pada Agustus 2020 lalu. Raihan omzet penjualan saat itu mencapai senilai Rp 18.944.500, – dengan total 356 produk yang dipasarkan dari 127 pelaku UKM atau IKM.
“Pengiriman produk tidak hanya ke dalam Kota Jakarta Utara dan Provinsi DKI Jakarta saja. Ada beberapa kota dan provinsi lain yang membeli karena sistem penjualan melalui berani, tidak terbatas ruang dan waktu,” jelasnya.
Dipastikannya, program BORJU akan terus digelar dan dikembangkan pada tahun 2021 mendatang. Apalagi kegiatan ini efektif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat semasa pandemi Covid-19.
“Tentunya kegiatan ini akan terus terlaksana pada tahun berikutnya. Program ini juga salah satu upaya upaya dalam penyebaran Covid-19 karena jual beli tidak secara langsung antara penjual dan pembeli, melainkan melalui berani,” tutupnya. Tajuli