Headline

LPD Kubutambahan Tak Lakukan Bisnis Sampingan Termasuk Lembaga Sehat

499
×

LPD Kubutambahan Tak Lakukan Bisnis Sampingan Termasuk Lembaga Sehat

Sebarkan artikel ini

Singara.Bali, Faktapers.id -Kelola asset hampir mencapai 30 M, LPD Desa Adat Kubutambahan tetap kokoh berdiri dan laporkan pertanggungjawabanya Kamis (7/1/2021) pukul 10.35 Wita, di wantilan Pura Desa.

LPD Adat Kubutambahan yang kini dipegang Nyoman Budiasa(48) selaku ketua yang baru menjabat 5 tahun lalu, sebelumnya LPD berdiri sejak  1 Mei 1991 Ketua lama Kadek Mertajaya dengan modal Rp- 26.378.250 juta dan laba 6 M.

Semenjak dipegang Nyoman Budiasa,SE LPD memiliki peningkatan drastis hingga mampu mengelola dana masyarakat kini mencapai Rp-25.646.531.779 miliar, laba yang diperoleh pertahun 2020 mencapai Rp-1.233.958.087 M. Setiap tahun LPD setempat selalu memberikan kontribusi terhadap pembangunan desa dalam bentuk dana pembangunan 20%.

Begitu juga mampu memberikan dana talangan kepada LPD lainya di Buleleng seperti LPD Anturan yang kini diterpa badai kehancuran namun suplay dana tersebut berkar koordinasi yang baik, dana tersebut dapat di ambil berupa asset tanah 1 yang ada di Desa Sangalangit Kecamatan Gerokgak.

Setelah memberikan laporannya kepada kerama Adat Kubutambahan yang juga di hadiri ketua LPLPD Kabupaten Buleleng, Kepala Desa Kubutambahan, Penghulu Desa Jro Pasek Warkadea,Camat Kubutambahan, Kapolsek dan masyarakat di wantilan Pura Desa Adat.

Kepada Faktapers.id Ketua LPD Nyoman Budiasa memaparkan kinarja LPD selama ini cukup membaik dengan memiliki nasabah 5.500 lebih, namun covid menyebabkannterjadi sedikit penurunan mencapai 7%. Disamping itu peran karyawan dan masyarakat setempat menjaga nama LPD tidak hancur sehingga dapat bersaing dengan Bank maupun lembaga keuangan lainya di Buleleng untuk mensejahterakan masyarakat.

“Kita lakukan penanganan kridit bersama klian banjar adat, badan pengawas baik sebelum masa pandemi maupun saat ini. Kami juga beri kebijakan kepada nasabah kridit untuk memenuhi pembayaran hanya dengan bunga, sehingga dapat menunjang pemasukan LPD dan berjalan sehingga laba yang kita targetkan tidak terlalu jauh,”ujar Budiasa.

Semenjak menjabat dalam kurun 5 tahun ini, menurutnya dana yang dikelolanya sampai 2019 dengan pencapaian 28 M. “Per Oktober 2020 kemarin ada penurunan asset karena situasi covid menjadi 25 M. Kami belum melakukan usahan lain atau kapling tanah hanya simpan pinjam saja,” sebut Nyoman Budiasa.

Belakangan ini banyak LPD yang di bawah pengawasan desa adat mulai mengalami keambrukan dalam pengelolaan kridit karena disebabkan banyak faktor, namun LPD Kubutambahan yang tidak memiliki badan usaha sampingan tetap berdiri kokoh ditengah kondisi ekonomi carut marut bahkan dinilai sangat cukup sehat oleh LPLPD kabupaten

Sisi lain penghulu dan ketua badan pengawas LPD Desa Adat Kubutambahan Jro Ketut Pasek Warkadea,”Pendekatan kita kepada para nasabah selalu persuasif, sehingga warga kami memahami apalagi dengan situasi kondisi ekonomi seperti ini perlu ada kebijakan baik tahapan pembayaran kridit seperti pokok atau lainya kita maklumi sehingga dapat memberikan sentuhan rasa. Namun tetap memegang teguh kepercayaan masyarakat walaupun dalam situasi persaingan dari lembaga keuangan lain-nya namun kita mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah. Intinya LPD ini bisa membantu masyarakat, harapan kita para pengurus dapat memegang teguh kepercayaan ini. Untuk Laba selama 4 tahun ini kita depositokan hampir 1 M kontribusi LPD kepada Desa,”jelas Warkadea. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *