Singaraja.Bali.Faktapers.id –Membuat kebersihan memang tidaklah begitu mudah. Namun kalau kita tidak berbuat belum tentu kebersihan itu dapat kita capai. Seperti pengolahan sampah, membuat suatu desa bersih dari sampah yang sering mengotori lingkungan tidaklah mudah, namun Desa Baktiseraga Buleleng/Bali mampu membuat desanya bersih.
Dengan berdirinya TPS3R sejak awal Desember 2020 dikawasan LC sangat merasa terbantukan , pihak desa setempat yang dipimpin Kades Gusti Putu Armada yang sering memiliki ide kreatif dalam membangun desa saat ditemui di Kantor Desa Baktiseraga Senin (1/2) memilik program memperdayakan masyarakat menjelaskan program awal yang kita bangun memilah sampah mulai dari rumah tangga bisa berjalan, proses dan sudah berimplementasi dengan karyawan 15 orang di lapangan 13 orang dan 2 mengolah sampah di TPS3R.
“Untuk sekarang TPS kita menerima supplay dari para pemungut dilapangan kemudian diproses serta dijadikan pupuk organik,’ujar Gusti Armada.
Selain sudah menghasilkan pupuk organik dan sudah memilik pelanggan diberbagai desa. ”Beberapa pupuk organik sudah kita hasilkan dan sudah memiliki pelanggan, tetapi sementara produksi pupuk untuk kebutuhan desa dulu karena desa sedang mimiliki program Urban Farming merupakan pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian. Sehingga, jika pertanian biasanya dilakukan di wilayah pedesaan, urban farming memungkinkan pertanian dilakukan di wilayah perkotaan dengan sistem Raise Bed. Dan kebetulan klita memiliki lahan kosong daripada lahan itu nganggur kita olah dan kita manfaatkan sebagai Urban Farming dan ini akan mensuport ketahanan pangan ditengan masyarakat dihadapkan oleh virus Pandemi. Disamping itu program ini akan memberdayakan padat karya tunai masyarakat melalui perekrutan mereka,”paparnya.
Dengan tempat yang sangat strategis Urban Farming ini akan dimanfaatkan masyarakat sekitar, sehingga kebutuhan dini masyarakat akan sayur mayur lebih mudah dan fress serta tidak perlu lagi mencari pasar,”kebetulan tempat kita strategis dan setiap sore banyak orang lalu lalang dengan berolah raga ketika melihat Urban Farming nantinya pasti dilirik dan bisa dihampiri serta dapat dipetik langsung, jadi siklus tersebut berproses dari rumah tangga untuk rumah tangga,”jelas Gusti Armada.
Selain dapat mengelola pupuk organik dan nantinya bermanfaat untuk desanya, jumlah pupuk yang selama ini berhasil diproduksi TPS3R Baktiseraga, seperti yang dijelaskan ketua Unit TPS3R Komang Ariwan didampingi Kades Armada menjelaskan, “Kita produksi sampah organik mencapai 1 ton lebih perhari dari sampah masyarakat dan kita proses untuk organik sampai 2/4 Minggu dan kita baru memproduksi 3 ton kompos yang dimulai awal Desember 2020,”papar Komang Ariawan.
Selain pemimpin yang banyak memiliki ide kreatif, Kades Baktiseraga juga memiliki sistem desa digital secara kependudukan jika dalam pemilihan desa tersebut nantinya mampu memilih pemimpin dari rumah melalui aplaksi henphone yang dimiliki masyarakat, namun pihaknya belum menerapkan hal tersebut. Des