Jakarta, Faktapers.id – Rencana berdirinya Provinsi Tapanuli sudah sejak 12 tahun silam namun pegiat yang memperjuangkan salama itu sudah mempunyai kajian dan komitmen yang kuat,” Keinginan masyarakat Tapanuli sekitar sudah mengidam idamkan mempunyai Provinsi tersendir”, cap Robert Siagian,Pengurus GPM(Gerakan Pemuda Marhaenis) Jakarta ,Jumaat,12/2/2021 di bilangan Menteng,Jakarta Pusat.
Seharusnya semanjak tahun 2010 Provinsi Tapanuli sudah teralisasi,karena sudah adanya persetujuan dari Bupati/Walikota dan DPRD Tapanuli Utara,Tapanuli Tengah,Sibolga,Toba Samosir,Samosir pada tahun 2002 dan Humbang Hasundutan serta Nias Selatan tahun 2006,menurut rilis yang di keluarkan Haiyono Nayottama,Direktur Eksekitif 98 INSTITUTE.
Menurut Rilis itu,kata Robert,Adanya surat dari DPR RI ke Presiden tahun 2007,serta diperkuat persetujuan Gubernur Sumatra Utara tahun 2008, dan diperkuat Surat Keputusan Presiden RI tentang 14 RUU termasuk RUU Tapanuli atau di sebut Amanat Presiden( Ampras) tahun 2008,ini artinya tidak ada lagi alasan Pemerintah Pusat menunda pengesahan Provinsi Tapanuli,” Presiden seharusnya sudah menentukan sikap merealisasinya”, imbuhnya
Masihnya,secara goegrafis dan teritorial wilayah,nantinya juga provinsi Tapanuli akan membantu percepatan pembangunan secara fisik dan perkembangan pembangunan ekononi secara Nasional karana kita katahui banyak potensi SDM di Provinsi Tapanuli nantinya,” Komitmen kuat masyarakat Tapanuli terhadap kecintaan NKRI,Pancasila,UUD 45 tidak di ragukan,semua bertujuan demi kepentingan Nasional”, Terangnya kembali.
Robert,juga berkeyakinan Puan Maharani,ketua DPR dan Bambang Soesatyo,ketua MPR,akan memberikan dukungannya di Perlemen,namun sembilan Partai Politik yang ada,seperti PDI Perjuangan,Golkar,Gerindra,NasDem,PKB,P Demokrat,PKS,PAN dan PPP harus juga memberikan dukungannya.
” Selain dukungan elit politik,serta komitmen masyarakat Tapanuli terhadap segala line sektor termasuk pengembangan wisata serta merawat Danau Toba sebagai tujuan wisata Nasional dan Internasional.berkayakinan akan meningkatkan kesejahtraan sehingga Tapanuli terlepas dari wilayah yang tidak masuk kedalam peta kemiskinan”,tutupnya. Rob,red