Klaten, faktapers.id – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Klaten menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel Grand Tjokro Klaten, Sabtu (6/3/2021).
Muscab yang mengusung tema “Penataan dan penyeragaman masa bakti kepengurusan” ini dihadiri perwakilan pengurus DPP, DPW, DPC, dan DPAC se Klaten serta anggota legislatif dari partai yang dilahirkan oleh para kyai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Dalam Muscab yang berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan ini peserta Muscab secara musyawarah dan mufakat sepakat memilih pengurus Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz DPC PKB Klaten periode 2021-2026.
Adapun pengurus Dewan Syuro DPC PKB Klaten yaitu Ketua KH Nasrun Minallah dan Sekretaris H Ahmad Mutohar. Sedang pengurus harian Dewan Tanfidz DPC PKB Klaten yakni Ketua H Bambang Susanto, Sekretaris Marjuki, dan Bendahara Ruslan Rosidi.
Ketua DPC PKB Klaten terpilih, H Bambang Susanto menyampaikan, dalam Muscab PKB ini menghasilkan sejumlah keputusan, yaitu rekomendasi organisasi, rekomendasi terhadap kebijakan politik partai kedepan, dan penyusunan kepengurusan.
“Kita ingin melanjutkan apa yang sudah dicanangkan kepengurusan sebelumnya. Kita targetkan, PKB bisa meraih tujuh kursi DPRD Klaten. Kita akan gunakan semaksimal mungkin upaya dan daya dengan sumber daya yang kita miliki, dan kekuatan-kekuatan yang kita miliki. Kita akan manfaatkan potensi internal kader NU maupun potensi di luar NU yang ingin bergabung dengan PKB. Kita optimis bisa meraih target itu,” katanya.
Bambang Susanto mengatakan, pihaknya akan mengakomodir semua kekuatan kelompok yang ada di Klaten. Dia akan mengupayakan betul, komposisi kepengurusan DPC PKB Klaten ini mewakili atau mengakomodir seluruh kekuatan atau potensi yang ada.
“Bahkan beberapa rekan yang selama ini belum membantu PKB, akan kita tarik untuk membantu PKB. Kita ajak untuk bersama-sama membesarkan PKB,” ujarnya.
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dalam pengarahan Muscab DPC PKB se DPW Jawa Tengah dan DIY melalui aplikasi zoom meeting menyatakan, penyegaran dan penyempurnaan kepengurusan menjadi pondasi yang baik bagi kemajuan PKB.
“Ini sangat penting. Karena PKB sebagai partai politik pada posisi tengah paling atas ikut menentukan warna perpolitikan di tanah air. Sebab, kalau partai politik itu sehat, kuat, dan bermutu, maka demokrasi juga akan bermutu dan bermartabat. Karenanya, PKB harus kuat, solid, kompeten, dan berintegritas. PKB harus menjadi virus perbaikan bagi sistem perpolitikan di Indonesia,” harapnya.
Abdul Muhaimin Iskandar menambahkan, sampai saat ini, politik pragmatis yang didominasi dengan politik uang masih mewarnai. Dalam Pilkada misalnya, mereka yang beruang sangat berpotensi untuk menang.
“Kedepan, kita akan wujudkan PKB yang kuat, yang kokoh, dan bermartabat. PKB yang ditopang infrastruktur partai yang kuat dan kader yang militan. Kita akan gaungkan, bahwa politik itu indah, dan ber-PKB itu ibadah,” tandasnya. Madi