Headline

Bupati Agus Suradnyana Inginkan 3  Zona Pariwisata di Buleleng Jadi Zona Hijau

495
×

Bupati Agus Suradnyana Inginkan 3  Zona Pariwisata di Buleleng Jadi Zona Hijau

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali, Faktapers.id – Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana inginkan tiga kawasan obyek wisata di Buleleng menjadi zona hijau Covid-19 untuk bisa membuka pariwisata.

Hal itu disampaikannya saat ditemui usai menghadiri vaksinasi virtual di Gedung Kesenian Gede Manik, Selasa (16/3) yang juga dipantau Presiden RI, Joko Widodo dari Gianyar Bali.

Bupati menjelaskan di Kabupaten Buleleng, jika diizinkan agar tiga zona yaitu Pemuteran, Lovina, dan Munduk dibuka sebagai zona hijau covid-19.

“Dengan begitu, otomatis harus ada penambahan vaksin di tiga zona itu. “Setelah menjadi zona hijau, tentunya pariwisata dibuka. Sektor ekonomi bisa bangkit kembali dan vaksinasi diperlukan untuk itu,” jelasnya.

Tiga zona pariwisata tersebut secara perhitungan pasca pandemi covid-19 akan dicari oleh wisatawan. Mengingat tiga zona tersebut merupakan daerah yang aman, nyaman dan dekat dengan lingkungan. “Buleleng punya keunggulan itu. Sehingga jangan diabaikan,” ucap Agus Suradnyana.

Lebih lanjut, Agus Suradnyana mengatakan bahwa tiga zona pariwisata di Bali yaitu Sanur, Ubud dan Nusa Dua dijadikan percontohan zona hijau covid-19. Diharapkan, percontohan tersebut berjalan dengan baik dan mulus.

Jika vaksinnya sudah tersedia, daerah lain di Bali akan mengikuti. Walaupun tidak secara bersamaan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus berusaha sekuat tenaga sambil menunggu ketersediaan vaksin yang cukup.

“Kalau target tidak usah dikhawatirkan. Kita sudah punya tenaga yang siap. Bahkan jika nanti kewalahan, kita akan libatkan dari akbid dan dari stikes,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan vaksinasi terpusat ini akan memberikan vaksin kepada 1.035 orang. Jumlah tersebut terdiri dari dari lansia dan unsur masyarakat lainnya sebanyak 479 orang untuk vaksin tahap dua termin satu.

Sedangkan, sisanya sebanyak 565 orang mendapatkan vaksin tahap dua termin dua. Tahap dua termin satu yang disasar adalah lansia, tokoh agama, rohaniawan, FKUB. Kemudian juga seniman serta kalangan pariwisata “Masih dihitung realisasi dari vaksinasi terpusat ini,” ungkapnya.

Disinggung mengenai vaksinasi tahap kedua termin kedua nantinya. Ia menambahkan dengan jumlah yang besar, tentu membutuhkan ruang yang besar. Kalau diarahkan di tempat yang lain, nanti khawatirnya tempatnya tidak cukup. Seperti diketahui kondisi lansia tidak mudah.

“Tidak mudah dalam artian tentu harus ada ruangan yang lebih luas. Yang lebih bagus untuk mereka bisa menerima vaksin,” pungkas Suyasa. Des/Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *