Singaraja.Bali.Faktapers.id- Pengelola Yayasan Sahabat Peduli Kasih Jro Mangku Wijaya Dangin sempat bersama sembilan datangi Polres Buleleng sembari mendapat keadilan atas peristiwa pengancaman yang dialaminya dari ayah mantan anak asuhnya.
Diterima personil SPKT, tujuan Kepolres kemudian dituturkan peristiwa yang telah terjadi dan proses hukum yang dinilai kurang adil. Kepada salah satu personil unit 1 yang piket malam,”Kami sudah kasih tahu penyidiknya, kalau tidak ada perlindungan dari kami atau pelaku masih dilepas kami akan datangi Polres. Katanya alat bukti kurang, saksi sudah ada, bensin, korek api ada, apakah menunggu di bakar dulu yayasan kami. Kalau boleh kami minta perlindungan kesini, kepada siapa kalau tidak pihak polisi,”ungkapnya.
Menurut salah satu anggota kepada Mangku Wijana Dangin, kedatanganya Kepolres Buleleng selain harus bersurat dan ancaman pelaku terlapor yang kini kasusnya dalam proses Polsek Sawan merupakan tindak kriminal namun jika ancaman hukumanya dibawah lima tahun besar kemungkinan dari berbagai pertimbangan tidak dilakukan penahanan.
Sabtu (9/4) anak-anak kembali berada di Yayasan Sahabat Peduli Kasih di Desa Jagaraga sembari beraktivitas, dan jajaran Polsek Sawan dibawah kendali Panit Intel melakukan pengamanan yang intenst baik sore maupun malam dan selanjutnya Yayasan tersebut akan dipantau secara berkelanjutan.
Atas langkah dan penanganan proses hukum yang dilakukan pihak Polsek Sawan/Polres Buleleng, mendapat apresiasi dari Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arist Merdeka Sirait. Melalui pantauanya dari beberapa media yang memberitakan sejak peristiwa awal dialami anak-anak Yayasan hingga mendatangi Polres Buleleng dengan membawa Tikar,Bantal,Selimut dikonfirmasi Faktapers.id melalui saluran telephone menerangkan,
“Saya ikut prihatin….mudah-mudahan Polres Buleleng memberi atensi, Jadi kembali keaktivitas semula, apa yang dilaporkan pihak Yayasan Sahabat Pedulli Kasih terhadap peristiwa pengancaman mengakibatkan anak-anak resah. Atas tindak lanjut proses hukum yang dilakukan jajaran Polres Buleleng.Jadi kami Komnas Perlindungan Anak Indonesia sangat apresiasi kerja Polres yang sudah atensi /merespon persoalan keresahan dari anak-anak tersebut di Yayasan. Kami berharap kepada pimpinan Yayasan untuk menunggu apa yang dilakukan kembali Polres Buleleng.“ujar Arist Merdeka Sirait
Lebih jelas dikatakan kelaku Komnas Perlindungan Anak Indonesia,sangat berharap kepada pelaku-pelaku yang bisa meresahkan kejiwaan dari anak-anak,”Kalau terbukti melakukan ancaman kekerasan mengakibatkan anak tidak tenang dan resah serta para pihak Yayasan kami kira bisa ditindak lanjuti sesuai bukti-bukti,” jelas Arist Merdeka Sirait. Des
