Headline

Penjagaan Gilimanuk Semakin Longgar, Kresna Budi: Jangan Loloskan Orang Tidak ber-KTP dan Rapid

358
×

Penjagaan Gilimanuk Semakin Longgar, Kresna Budi: Jangan Loloskan Orang Tidak ber-KTP dan Rapid

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id- Penjagaan di pintu masuk Pulau Bali dari Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk semakin longgar menjelang lebaran 2021 , kondisi ini menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Provinsi Bali, bahkan dengan kondisi itu ditakutkan berdampak dengan penyebaran Covid-19 ke Bali.

Mudik lebaran hari raya Idul Fitri 2021 disinyalir akan meningkatkan jumlah klaster penambahan covid19 melalui pelabuhan Gilimanuk. Bali yang menjadi pusat tujuan pariwisata akan kembali dihantui oleh virus tersebut , sehingga bisa berdampak akan dibatalkannya pembukaan pariwisata Bali Juli mendatang.

Hal ini menjadi perhatian khusus anggota DPRD Bali yang duduk di Komisi II dari partai Golkar IGK Kresna Budi menekankan baik pemerintah daerah Bali maupun pihak perhubungan, Satpol PP, ASDP lebih selektif menekan lonjakan covid yang besar kemungkinan bisa terjadi,

“Dipelabuhan Gilimanuk akan terbukti, bisa jadi peningkatan klaster covid datangnya dari sana. Penjagaan harus diperketat, kalau sampai orang masuk ke Bali tidak memilik KTP/ bisa lolos nyebrang serta tidak memiliki surat keterangan Rapid atau sweb nanti itu bisa dipertanyakan, Pentingnya pengawasan jangan sampai ada berita lagi mengenai lolosnya orang yang ngak bawa KTP masuk Bali,”papar Kresna Budi Minggu (25/4).

Belakangan ini oknum aparat di pelabuhan penyeberangan Gilimanuk bisa dikelabui saat akan melakukan penyebrangan, pantau Faktapers beberapa bulan terakhir salah satu oknum masyarakat mampu lolos nyebrang tanpa menunjukan surat rapid hanya bermodal kata “Sudah” saat ditanya petugas.

“Penyeberangan Gilimanuk bisa jadi pusat penambah lonjakan covid ,berbeda dengan di bandara sangat kecil kemungkinannya dan semua terdeteksi, mana ada di bandara itu banyak terpapar covid dan semua orang sehat datang baik dari luar negeri maupun daerah lain apalagi mereka membawa surat dari negaranya hasil sweb ditunjukan. Saya berharap pemprov Bali jangan lalai dan lebih memperketat penjagaan untuk mengurangi covid di Bali. Kalau ada oknum aparat yang tidak becus bekerja harus diganti,”sodok Kresna Budi.

Ia juga menegaskan masyarakat agar menyadari hal tersebut dan menahan diri sementara waktu bersilahturahmi keluar Bali,”Kita berharap masyarakat menyadari kondisi seperti sekarang, sepanjang bisa dihubungi keluarga melalui telephone lakukanlah ini demi kita semua di Bali dan Indonesia, disamping itu juga efesien menyambut hari raya,”jelas Kresna Budi. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *