Singaraja.Bali, Faktapers -Demi menjaga kebudayaan yang diwariskan oleh Ida Anglurah Panji sakti/ Ki Barak Panji Sakti pendiri kerajaan Buleleng kala itu,kini baik umat Muslim, Kristen Budha dan lainya tetap menjalin komonikasi kendati Buleleng sudah tidak menjadi Kerajaan namun tetap bernaung di bawah NKRI satu kesatuan yang utuh.
Para keturunan anak raja yang tergabung dalam satu wadah pesemetonan TRAH TUNGGAL PANJI SAKTI Puri Buleleng. Banyak peninggalan sejarah yang dimiliki dan masih terjada dilingkup keturunan Puri Buleleng demi Ki Barak Panji Sakti yang terkenal dikala itu sebagai pendiri dan pemersatu Bumi Den Dukit yang kini dikenal Singaraja.
Keluarga besar Puri Buleleng yang bersatu dalam wadah pesemetonan TRAH TUNGGAL PANJISAKTI Puri Buleleng. Sikap toleransi yang tinggi dan jiwa pemersatu dengan tidak membeda bedakan agama,ras,suku . Bahkan komonikasi dengan para umat beragama pun kini keturunan masih tetap terjalin seperti mendapat kunjungan dari nyama(semeton) Muslim Kampung Kajanan yang memang ada kaitan erat dengan sejarah Buleleng.
Kunjungan semeton Muslim Kampung Kajanan disambut baik oleh A.A Wiranata Kusuma bersama sesepuh-sesepuh selaku pewaris Kerajaan di Puri Buleleng Sabtu (12 juni 2021. Pukul 16.30.wita)
Ketua manggala Puri Buleleng, A.A Wiranata Kusuma Generasi ke XII dalam sambutanya kepada semeton Muslim Kampung Kajanan, mengatakan “Di Buleleng sekarang ini tidak ada raja, kalau ada yang ngaku raja berarti mereka mengingkari NKRI dan tahun 45 kita sudah sepakati bersatu menjadi satu kesatuan, tetapi warisan Raja masih ada, seperti puri Buleleng dan kami trahnya. Di era sekarang ini bidang apa yang harus kami jalankan…? , dari puri kami masih punya tanggung jawab moril terhadap perkembangan Buleleng, sisi lain pemerintah menguasai anggaran dan kami wajib memberikan saran serta masukan demi kemajuan Buleleng. Kita ajak bersama-sama karena tanpa kita tidak memantau Buleleng ini kita khawatir. Kalau kita bandingkan dengan daerah lain di Bali kita banyak memiliki sumberdaya yang luar biasa. Dari luas wilayah ujung timur Tembok perbatsan Karangasem hingga kebarat kawasan Cekik perbatasan Jembrana serta kawasan pantai yang panjang dan mempunyai karakter yang bisa menghasilkan hasil laut.
Selain keturunan dari Raja Buleleng, A.A Wiranata Kusuma juga anggota Polri/Polres Buleleng yang kini masih menjabat sebagai Kabag Ops. Kepada awak media, atas kunjungan semeton Muslim Kampung Kajanan untuk memupuk kembali persaudaran menjelaskan,
“Secara bersama-sama mari membangun Buleleng, sehingga kabupaten yang terluas wilayah Bali dapat terjaga keutuhanya. Warisan Jiwa besar itulah yang di warisi sampai saat ini dan itu kami wujudkan dalam bentuk Silaturahmi/simakrama antara Keturunan Ida Anglurah Panji sakti dengan semeton Muslim di Kampung Kajanan. Kita juga tetap harapkan semua umat untuk saling menjaga keutuhan bangsa ini, khusus di Buleleng persatuan itu sangat penting untuk menjaga keutuhan Buleleng agar tdk teepecah belah.Buleleng banyak memiliki warisan Budaya dan potensi untuk kemajuan itu ada, mari kita bangkitkan Buleleng sehingga kita tidak menjadi penonton didaerah kita sendiri,”jelas A.A Wiranata Kusuma.
Sementara Dewan Masjid Kampung Kajanan yang diwakili Hidayat Achdar yang sebelumnya melalui permohonan tertulis melakukan kunjungan silaturahmi ke Puri Buleleng dalam silahturahmi yang dikemas dengan penyerahan senjata(Pedang) merupakan wujud kesetiaan dan penyerahan jiwa raga secara tulus kepada Pasemetonan Puri Buleleng,
“Dalam kekeluargaan yang sudah dicontohkan oleh leluhu-leluhur kita, silahturahmi ini sebagaibagian dari kesungguhan kami menyatakan kebersaudaraan kami dari Kampung Kajanan mewakili seluruh”Nyama Selam” Buleleng untuk merajut kembali apa yang leluhur kita sudah tanamankan. Mudah mudahan semua yang kita lakukan ini kedepan bermanfaat,”jelas Hidayat Achdar. Des