Singaraja.Bali.Faktapers.id -Dermaga PPI Sangsit selain kumuh ,juga pengelolaan tidak jelas dan dibiarkan terbengkalai tanpa diperhatikan khusus dari Diskanla Provinsi Bali.
Dermaga ini salah satu dermaga pelabuhan ikan yang ada di Buleleng,
Kelian Desa Adat Sangsit Dauh Yeh Jro Wisara mantan anggota DLH Bali, khawatir Dermaga itu menjadi ajang pungli,, “Sesuai pergub 34 /2019 dapat kiranya dikelola desa adat meningkatkan suatu pendapatan pada desa adat itu sendiri . Contiunitas kapal sangat menjamin perekonomian di Desa Sangsit sehingga TKBM(Tenaga Kerja Bongkar Muat) akan selalu mendapatkan pekerjaan itu dua hari sekali, harapan kami seperti itu untuk memperdayakan desa adat. Mudah-mudahan Gubernur Bali melalui UPCT yang ada kiranya Desa Adat Sangsit dapat diberikan kesempatan untuk mengelolala PPI Sangsit. Kondisi ini agar segera di revitalisasi dengan pendapatan desa adat,”papar Bendesa Adat(14/6)
Lebih terang dikatakan, “Ini kan pelabuhan perintis bukan hanya bongkar muat seperti yang sudah ada, ini bisa menjadikan lalu lintas penumpang resmi bukan sekedar perdagangan kecil saat ini,”jelas Wisara
Sisi lain selaku Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi yang secara kebetulan beristirahat dan mencari ikan bakar di areal tersebut merasa prihatin atas kondisi Dermaga PPI Sangsit. Kepada media mengatakan,” Kita dari komisi II sangat prihatin karena ini merupakan pelabuhan rakyat antar pulau dan penunjang ekonomi ,dimana Kapal muat ikan dari kepulauan sangat membantu masyarakat disini. Semestinya ini menjadi prioritas Dinas Kelautan provinsi Bali untuk memperbaikinya. Kalau bisa dana BKK dipakai karena sangat penting dan satu-satunya dermaga perikanan laut yang ada di Buleleng. Kebetulan kita juga punya gubernur dari Buleleng masyarakat memiliki harapan kerja nyata dari pemimpin,” sentil Kresna Budi.
Lebih lanjut di katakan Legeslator Golkar Bali asal Buleleng, kendati belum ada pembahasan di sidang paripurna tetapi dari Diskanla Provinsi sudah berkomonikasi denganya , “Dari Diskanla tadi mengkomonikasikan akan segera rapat kerja, kedepan menjadi prioritas utama , mudah-mudahan pengelolaan pun diberikan kepada Desa Adat supaya lebih menukik tidak seperti sekarang semua terbengkalai.”jelas kresan Budi
Selaku pekerja bongkar muat barang di Deemaga Sangsit, Sawali sangat berharap pejabat memperhatikannya,
“Kepada pejabat yang mendengarkan keluh kesah kami selaku warga kuli tenaga PPI Sangsit tolong lirik juga lahan yang ada di pelabhan ini supaya warga disini tidak khawatir dalam bekerja. Dermaga ini jebol hampir 5 tahunan, sampai sekarang tidak ada penanganan,”papar Sawali.
Diduga beberapa kali pejabat melihat kondisi dermaga yang memprihatinkan itu, menurut Sawali selaku pekerja bongkar muat barang di PPI Sangsit mengatakan,
“Kemungkinan besar pemerintah sudah tau dan apalagi sampai publik menggambarkan jadi bapak-bapak kita sudah tahu, cuman kenapa belum ada lirikan membangun. Sangat berharap saya selaku warga mohon lah di benahi supaya kapal-kapal nyaman untuk sandar dan kita tidak kawatir dalam bekerja, “jelas Sawali. Des